1.500 Petugas Jaga KPU Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Kota Besar Bandung mengerahkan 1.500 personel, untuk mengamankan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Minggu (3/3/2013).

Pengamanan yang ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan demonstrasi dan gangguan, dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur Jabar 2013.

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar A Rakhman Baso mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari sejumlah elemen masyarakat yang berencana melakukan unjuk rasa di kantor KPU Jabar.

"Ada sekitar 1.000 orang, yang dilaporkan kepada kami, akan melakukan unjuk rasa. Mereka antara lain dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), pendukung pasangan calon nomor lima (Rieke-Teten), dan BEM se-Bandung Raya," katanya.

Namun, hingga rapat rekapitulasi dimulai pukul 11.00 WIB, massa yang berencana berunjuk rasa belum datang. Meski demikian, pihak kepolisian sudah membuat sejumlah skenario, seandainya massa pengunjuk rasa datang. 

"Praktiknya nanti kita lihat. Jalan Laswi akan ditutup dan dijadikan satu arah, jika massa yang datang jumlahnya besar. Ada rencana pengalihan jalan menuju Laswi, bahkan jalan bisa ditutup sepenuhnya," kata Baso.

Ia berharap, massa yang datang berunjuk rasa bersikap dewasa dan tidak sampai berbuat kerusakan. "Kami menyiapkan petugas di ring 1,2, dan 3 untuk memastikan rekapitulasi penghitungan suara berjalan lancar," katanya.