Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Tolak Disebut Tak Siap Kalah

Kompas.com - 02/03/2013, 02:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur Jawa Barat dari PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, menolak tudingan bahwa pihaknya tidak siap menerima kekalahan dalam Pilgub Jabar 2013. Upaya Rieke membeberkan kecurangan Pilgub Jabar tak terkait perkara menang ataupun kalah. Hal ini, sambungnya, upaya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang kehilangan hak pilihnya pada Pilgub Jabar 2013.

Rieke mengatakan hal ini pada konferensi pers terkait pembeberan data tentang sejumlah kecurangan yang terjadi dalam Pilgub Jabar 2013 di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2013). Rieke menyatakan bahwa perolehan suara yang mereka peroleh murni dukungan dari rakyat dan tidak ada indikasi kecurangan.

"Ini bukan persoalan menang kalah, tapi Pilkada Jawa Barat adalah sebuah pertarungan ideologis. Bahkan jika sampai terjadi putaran kedua, Indonesia akan bergerak untuk Jawa Barat," tegas Rieke.

Sementara ketua tim pemenangan Rieke-Teten, TB Hasanuddin, menyampaikan penegasan bahwa mereka tidak akan memberi tanggapan mengenai pernyataan dari Ketua Dewan Penasihat PDI-P Taufiq Kiemas yang meminta Rieke Diah Pitaloka untuk legawa. "Ketua umum kami hanyalah Ibu Megawati Soekarnoputri," tegas Hasanuddin.

Seperti yang diberitakan, hasil quick count dari Tim Kampanye PATEN memiliki hasil penghitungan yang berbeda dibanding penghitungan quick count beberapa lembaga survei lain. Timnya mencatat ada selisih 1.302 suara untuk kemenangan Rieke-Teten.

Sementara itu, Taufiq Kiemas pada Rabu (27/2/2013) memang telah menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, yang dalam hasil perhitungan cepat versi beberapa lembaga survei telah dinyatakan memenangi Pilgub Jabar 2013, meski hasil resmi dari KPUD Jabar belum keluar.

Taufiq juga menyarankan Rieke untuk mencontoh Fauzi Bowo yang langsung mengucapkan selamat kepada Joko Widodo saat Pilgub DKI Jakarta putaran kedua digelar September tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com