Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: 1 Juta Suara Dimanipulasi di Pilgub Jabar

Kompas.com - 01/03/2013, 17:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim advokasi dan hukum PDI Perjuangan menemukan bukti terkait banyaknya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Barat yang digelar Minggu (24/2/2013) yang lalu. Bahkan, diyakini ada 1.000.311 suara yang dimanipulasi.

Berdasarkan penghitungan cepat dari tim kampanye pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten), ditemukan hasil penghitungan yang berbeda dibanding penghitungan quick count beberapa lembaga survei lain. Tim kampanye Paten mencatat ada selisih 1.302 suara untuk kemenangan Rieke.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Tubagus Hasanuddin, Jumat (1/3/2013), di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Ada upaya yang dilakukan KPU secara langsung dan tidak langsung merugikan pihak kami," tegas Hasanuddin.

Pada bagian lain, Hasanuddin mengungkapkan, kecurangan-kecurangan yang ditemukan antara lain tidak tersedianya tempat pemungutan suara di rumah sakit maupun pabrik. Ditemukan pula adalah adanya surat undangan yang dapat difotokopi. Padahal, surat undangan tersebut seharusnya telah dicetak sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT).

Dugaan kecurangan lainnya ialah adanya pembohongan di beberapa KPUD tingkat kota dan kabupaten. KPUD menyatakan proses real count telah selesai dan dibawa ke Bandung, tetapi setelah dicek ternyata proses penghitungan masih berlangsung.

Proses rekapitulasi penghitungan suara di KPUD Jabar pun dalam beberapa hari terakhir tidak ada peningkatan dalam jumlah suara yang masuk. "Tidak ada pengelolaan dan pengawasan yang benar terhadap proses real count tentu akan memungkinkan terjadi kecurangan," ujar Hasanuddin.

Kini, tim kampanye Paten sedang mengumpulkan bukti kecurangan lainnya untuk segera membawa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com