Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Bandara Sepinggan Balikpapan Tidak Perlu Diganti

Kompas.com - 28/02/2013, 21:59 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

     

BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Sebagian warga Kota Balikpapan Kalimantan Timur berpendapat bahwa Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan, tidak usah diganti namanya menjadi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

Nama Sepinggan justru unik karena itu nama kelurahan, dan gampang diingat.

Sifura Yuli Astuti (30), warga Klandasan RT 48 Balikpapan Selatan, misalnya, tidak setuju. Menurut dia, mudah melafalkan Sepinggan . Selain itu Sepinggan nama yang unik dan menarik untuk sebuah bandara. Sebab, Sepinggan adalah nama kelurahan di kota minyak ini.

Mungkin satu-satunya bandara yang dinamakan dengan nama kelurahan/kawasan. Teman saya, warga Australia, pernah berkomentar tentang Bandara Sepinggan yang menurutnya itu nama yang unik.

"Cita rasanya lokal, namun unik dan orang pun langsung familiar," kata Sifura, Kamis (28/2/2013).

Gabriella (30), warga RT 48, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara berpendapat, nama bandara tidak perlu diganti. Sepinggan, sudah jadi brand nama bandara di Balikpapan.

"Tak masalah kalau toh itu nama kelurahan. Malah unik, kan? Yang perlu dibahas itu bukan nama bandara, tapi bagaimana peningkatan fasilitas bandara," ujarnya.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, saat acara topping-off Bandara Sepinggan, awal Februari lalu, mengatakan, ia sudah mengusulkan penggantian nama bandara ke pemerintah pusat.

Menurut Awang, Sepinggan adalah nama kawasan/kelurahan di bandara itu, yang lama-lama digunakan sebagai nama bandara. "Sudah saatnya nama baru diusulkan," papar Awang.

Penggantian nama bandara tersebut diusulkan oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, H Aji Muhammad Solehuddin II. Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang dikenal sebagai Raja Kerajaan Kutai Kartanegara ke-18 yang memerintah tahun 1845-1899 itu dikenal bijaksana dan berwawasan luas.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com