Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Politik Memanas Jelang Pilgub Bali

Kompas.com - 28/02/2013, 15:19 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com -- Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali belum menetapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang berhak berlaga di Pemilihan Gubernur Bali 2013, perang baliho sudah terjadi hampir di seluruh Bali.

Baliho-baliho raksasa dua cagub dan cawagub yang mendaftar ke KPU mulai terpampang di perempatan jalan-jalan protokol sejak beberapa pekan terakhir. Dari pantauan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Bali, tak hanya di dunia nyata, suhu politik di dunia maya pun juga ikut memanas dengan posting-posting di media sosial yang potensial terjadinya intimidasi.

Bahkan Panwaslu juga mulai mencium indikasi pejabat pemerintahan yang memihak cagub-cawagub tertentu. Panwaslu hari ini, Kamis (28/02/2013) mengirimkan surat imbauan mencegah potensi kerawanan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, serta Bupati dan Wakil Bupati seluruh Bali.

Karena saat ini masih dalam proses verifikasi dan belum penetapan cagub-cawagub, Panwaslu tidak bisa menindak dan hanya sebatas memberi iimbauan.

"Pasangan bakal calon belum bisa dikenakan aturan pemilukada maupun sanksi, kami belum punya kewenangan," ujar Ketua Panwaslu Bali, I Made Wena saat konferensi pers di Denpasar, Kamis siang tadi.

Ada 4 poin penting dalam surat imbauan tersebut. Pertama, melakukan langkah-langkah pencegahan dini terhadap potensi kerawanan Pilkada 2013. Kedua mendorong terwujudnya Pilkada 2013 yang tertib, demokratis, dan bermartabat. Poin ketiga, segera tertibkan alat peraga, dan yang terakhir melakukan antisipai pemasangan alat peraga sosialisasi oleh pasangan cagub dan cawagub setelah ditetapkan oleh KPU Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com