GARUT, KOMPAS.com -- Aceng Fikri mengaku masih punya utang kepada masyarakat Kabupaten Garut, setelah jabatan bupatinya resmi dicopot melalui SK Presiden, Senin (25/2/2013). Utang tersebut yakni belum bisa menyejahterakan rakyatnya.
"Jadi ini (kepemimpinan) belum sampai, saya banyak utang ke Garut, harus saya bayar," jelas Aceng kepada wartawan di rumah pribadinya, seusai menerima SK pencopotan jabatan dari Presiden yang diberikan Gubernur Jawa Barat, siang tadi.
Utang yang belum bisa dibayar lainnya adalah belum bisa membangun insfrastruktur, menangani persoalan kemiskinan dan meningkatkan derajat masyarakat Garut.
"Saya juga belum bisa menaikkan peringkat Garut dari daerah tertinggal," katanya.
Dengan kembalinya sebagai masyarakat biasa, Aceng berjanji akan terus memperhatikan masyarakat dengan berbagai langkah. "Saya akan lebih memberikan perhatian kepada masyarakat yang selama ini terabaikan," ujar Aceng yang masa jabatan seharusnya berakhir pada akhir tahun 2013 ini.
Diberitakan sebelumnya, Aceng Fikri resmi dicopot jabatannya, siang tadi. Aceng diusulkan pemakzulannya setelah menikahi Fani Oktora (18) selama empat hari. Kemudian perbuatannya itu terbukti melanggar undang-undang dan etika jabatan seorang kepala daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.