Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkosa Anak, DP Kurang Harmonis dengan Istrinya

Kompas.com - 19/02/2013, 17:38 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DP (42), pelaku pemerkosaan terhadap DI (18) yang merupakan anak kandungnya mengaku bahwa hubungannya dengan sang istri kurang harmonis. Hal itu bermula sejak pria ini bekerja di Kalimantan.

"Saya sempat ke Kalimantan untuk kerja di pertambangan. Lalu kembali ke sini (Jakarta). Di situ mulai ada hubungan yang kurang harmonis," jelas DP, Selasa (19/2/2013).

Menurut DP, salah satu faktor penyebab hubungan dengan istrinya kurang harmonis karena DP tidak memiliki pekerjaan tetap setelah kembali dari Kalimantan. Ia pun mengakui bahwa ia dan istrinya sering terlibat pertengkaran kecil.

Masalah dengan sang istri inilah yang menjadi salah satu faktor ia memperkosa putrinya selama lima tahun. Saat melakukan perbuatan tersebut, DP mengaku selalu menunggu istrinya tidur.

Untuk menutupi perbuatannya kepada DI, ia pun selalu mengancam sang putri untuk tutup mulut. "Saya selalu bilang ke dia 'jangan kasih tahu Mama'," kata DP.

Ia pun menggertak DI bahwa ia akan menghancurkan seisi rumah seandainya DI berani buka mulut.

Pada akhirnya, DI tidak tahan dengan perbuatan ayahnya. Dia mengadu ke Syahrul (60), kakeknya dari pihak ibu. Syahrul yang kemudian mengantarkan DI melaporkan kejadian yang menimpanya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (18/2/2013).

DP pun ditangkap pada hari yang sama, dan kini mendekam di tahanan Mapolrestro Jakarta Timur. Ayah tiga anak ini terancam jerat Pasal 81 Undang-undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com