Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Timur Galakkan Pupuk Organik

Kompas.com - 18/02/2013, 03:00 WIB

JEMBER, KOMPAS - Guna menghindari ketergantungan petani pada pupuk kimia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan alat pembuatan pupuk organik ke daerah-daerah. Hingga saat ini bantuan alat pembuatan pupuk organik berupa cooper granule yang telah diserahkan kepada petani sebanyak 2.612 unit.

”Dengan demikian, produksi pupuk organik yang sudah dibuat petani mampu memenuhi 38 persen dari kebutuhan pupuk di Jawa Timur,” ungkap Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Jember, Jawa Timur, Sabtu (16/2).

Pupuk organik yang dibuat sendiri oleh petani dinilai sudah memadai sehingga nantinya bisa menggantikan pupuk kimia. Oleh karena itu, petani diminta membiasakan pakai pupuk organik agar lahan pertanian kembali menjadi subur.

Asisten Sekretaris Pemerintah Kabupaten Jember Slamet Urip Santoso mengakui, alokasi pupuk bersubsidi pada musim tanam 2013 turun dibandingkan dengan tahun 2012. ”Bahkan, alokasi lebih rendah dari usulan bupati,” kata Slamet.

Untuk persediaan musim tanam 2013, Bupati Jember mengusulkan jatah pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 106.397,8 ton, SP 36 sebanyak 4.583,55 ton, pupuk ZA sekitar 43.435,53 ton, pupuk NPK 24.456,9 ton, dan pupuk organik 11.084 ton.

Adapun yang disetujui untuk pupuk urea sebanyak 83.348 ton, pupuk SP 36 dapat 4.161 ton, pupuk ZA mendapat 36.739 ton, NPK sebanyak 25.657 ton, dan pupuk organik disetujui sebanyak 12.876 ton.

Sayur gagal panen

Terkait dengan pertanian, ribuan hektar tanaman sayur-mayur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, gagal panen. Hal ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan. Tanaman mudah membusuk dan rentan terserang berbagai hama.

Kamti (40), petani di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, mengatakan, 1.000 meter persegi tanaman caisim yang ditanamnya gagal panen karena terlalu sering tersiram air hujan.

”Hasil panen caisim milik saya tidak layak dikonsumsi dan tidak layak jual karena busuk dan daunnya hancur,” ujarnya, Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com