Kapolda Maluku: Brimob Penganiaya Warga Akan Ditindak Tegas

AMBON, KOMPAS.com -- Kapolda Maluku, Brigjen Muktiono berjanji akan menindak tegas salah satu oknum Brimob Polda Maluku, Briptu Alfian Ipa yang diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap salah satu warga, Rein Latbual di Desa Tikbari, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Janji ini disampaikan Kapolda di hadapan puluhan pengunjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon di depan Mapolda Maluku, Jumat (15/2/2013) siang.

"Saya berjanji akan menindak tegas setiap oknum anggota polisi yang telah melakukan tindak penganiayaan terhadap warga sesuai aturan dan prosedur hukum yang berlaku," tegas Kapolda.

Kapolda mengungkapkan, kasus penganiayaan tersebut akan ditangani secara transparan. Kapolda juga mengatakan, jika oknum anggota Brimob tersebut terbukti menyalahi kewenangannya, maka yang bersangkutan akan ditindak tegas.

"Kasus ini akan ditangani secara transparan, kita tidak akan melindungi siapapun yang bersalah," ungkapnya.

Dari rilis yang diterima Kompas.com, penganiayaan terhadap salah satu warga ini terjadi pada awal Februari 2013 lalu. Saat itu sedang berlangsung acara syukuran pelantikan pejabat kepala Desa Tikbari. Tiba-tiba pelaku datang dengan mobil pikap dari arah Desa Oki Baru. Pelaku yang merupakan oknum anggota Brimob itu sempat bertanya kepada korban, Rein dan dua rekannya.

Namun tiba-tiba, koban dianiaya dengan menggunakan popor senjata laras. Pelaku menghujamkan gagang senjata ke pelipis mata dan kepala bagian belakang korban. Akibatnya, kepala korban berdarah dan pelipis mata sobek.

Selain dihajar pakai popor senjata api laras panjang, korban juga ditendang oleh pelaku di bagian dada. Akibat penganiayaan itu, korban langsung dirawat di RSUD Namrole. Salah seorang anggota DPRD Buru Selatan lalu mengamankan korban. Atas kejadian ini keluarga korban melapor ke Polsek Namrole.