Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara Didistribusikan

Kompas.com - 12/02/2013, 03:36 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Surat suara Pilkada Jawa Barat telah selesai dicetak 33,3 juta lembar dan didistribusikan ke semua Komisi Pemilihan Umum kabupaten dan kota. Saat ini, surat suara tengah disortir dan dilipat. KPU Jabar masih menanti laporan surat suara yang rusak agar bisa diganti secepatnya.

”Surat suara sudah terdistribusikan sesuai target, yakni sebelum 10 Februari,” kata Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Heri Suherman, Senin (11/2), di Bandung.

Surat suara yang dicetak sebanyak 33.350.405 lembar. Jumlah tersebut sesuai dalam daftar pemilih tetap (DPT), yakni 32.536.980 orang ditambah 2,5 persen. Para pemilih akan memberikan suaranya di 74.948 tempat pemungutan suara (TPS).

Heri mengharapkan sebelum 18 Februari seluruh surat suara sudah selesai disortir dan siap dikirimkan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK). Saat ini, baru Kota Banjar yang merampungkan penyortiran dan pelipatan surat suara, tanpa ada laporan surat suara yang rusak. Jumlah pemilih di kota ini 139.410 orang dan paling sedikit bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Pemilih terbanyak di Kabupaten Bogor, yakni 3.340.002 pemilih.

Dikebut

Ketua KPU Kota Bandung Apipudin menjelaskan, proses penyortiran surat suara untuk daerah itu dikebut agar bisa rampung sebelum Sabtu (16/2), dan bisa disalurkan ke PPK. ”Proses sortir dikerjakan dua sif untuk dikebut, tetapi jika dibutuhkan diberlakukan hingga tiga sif. Namun, kami akan berkoordinasi dulu dengan jajaran kepolisian dan KPU Jabar, apakah memungkinkan. Sif ketiga akan berjalan dari pukul 00.00 hingga pukul 04.00,” ujar Apipudin.

Penyortiran surat di lingkungan KPU Kota Bandung dimulai Senin kemarin, dengan mengerahkan 50 orang yang umumnya direkrut dari orang-orang dekat atau yang sudah dikenal dari kalangan anggota PPK. Alokasi surat suara untuk KPU Kota Bandung sesuai dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 1.745.994 lembar ditambah dengan surat suara cadangan 2,5 persen.

”Saya ikut menyortir surat suara ini sebab penghasilannya lumayan, per lembar Rp 100,” kata Alif Tugabus (42), warga Bojongsoang, Bandung.

Kemarin, di KPU Kota Bandung ditemukan sejumlah surat suara yang rusak atau cacat, di antaranya terdapat noda warna kuning dalam kotak nama/foto calon wakil gubernur nomor urut 3, Lex Laksamana Zainal Lan, juga surat suara yang robek sehingga tembus bagian foto pasangan calon nomor urut satu, Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib.

Ketua KPU Kota Cimahi Ikin Sodikin mengatakan, pihaknya baru menemukan belasan lembar saja yang rusak karena noda dari percetakan, dan langsung dilaporkan ke KPU Jabar. Pelipatan itu diperkirakan rampung 3-4 hari kemudian. Mereka menargetkan pada Rabu (13/2) semua surat suara sudah tersortir dan siap dikirim ke PPK.

Menurut Kepala Subkelompok Kerja Logistik dan Sosialisasi KPU Kota Cimahi Hery Achmad, pihaknya mempekerjakan 32 orang dalam dua sif agar pekerjaan cepat selesai. Di KPU Kota Cimahi terdapat 192 dus surat suara yang masing-masing berisi 2.000 lembar suara. Hanya satu kardus yang berisi 1.522 suara.

”Sebisa mungkin surat suara tidak menginap di PPK. Pasalnya, dapat menimbulkan fitnah dan potensi kecurangan,” ungkap Hery.

Senin kemarin, setidaknya 40 pengunjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi kantor KPU Jabar. Mereka menuntut Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengundurkan diri karena dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya. Ketua Cabang PMII Kabupaten Bandung, Jalaludin, mengatakan, KPU Jabar gagal dalam menyosialisasikan Pilkada Jabar kepada masyarakat pelosok. Padahal dana yang disiapkan Rp 3,5 miliar. Mereka tidak menyebut secara spesifik daerah pelosok mana yang dimaksud.(mhf/nik/eld/sem)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com