Istigasah Gagal, Eggi "Check Sound" hingga Maret

KEDIRI, KOMPAS.com -- Eggi Sudjana, praktisi hukum yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur melalui jalur perseorangan pada Pemilihan Gubernur Jatim tahun 2013 ini, membatasi "check sound" atau melihat animo masyarakat, hingga Maret.

Batasan waktu itu untuk melihat seberapa besar dukungan masyarakat melalui pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP). Sebelumnya, Eggi akan menggelar istigasah akbar dengan target 40.000 suara. Namun karena yang hadir hanya belasan orang, maka istigasah terpaksa dibatalkan.

Kini, Eggi terus mencari dukungan melalui fotokopi KTP yang merupakan syarat untuk pencalon dari perseorangan. Sesuai peraturan, dengan jumlah penduduk Jawa Timur sekitar 38 juta jiwa, setidaknya seorang calon harus mendapat dukungan sebanyak 1,3 juta KTP yang tersebar dari kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur.

"Saya memberi batasan pada mereka, teman-teman, paling lambat hingga akhir Maret nanti harus terkumpul dukungan 2 juta KTP," kata Eggi Sudjana, saat berada di aula Muktamar lingkungan Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (11/2/2013).

Dalam waktu yang tersisa lebih kurang satu bulan setengah ini, ia menyatakan akan lebih sering "blusukan" ke daerah-daerah serta melalui organisasi masyarakat yang dibentuknya, yakni Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI). Organisasi ini akan terus meningkatkan rekrutmen dan konsolidasi dengan berbagai kalangan guna mendulang dukungan suara bagi Eggi.

Namun, lanjut Eggi, jika pada akhir Maret nanti timnya tidak dapat mengumpulkan kartu dukungan sebagaimana disyaratkan undang-undang, ia memastikan tidak akan memaksakan diri meneruskan pencalonannya itu.

"Kalau hingga saat itu dukungannya kurang, saya tau dirilah, berarti saya enggak laku, ya jangan maksakan diri, nanti dikiranya saya nyari sensasi," tandas advokat yang menjadi kuasa hukum Bupati Garut, Aceng Fikri, ini.

Sementara terkait pasangan yang akan mendampinginya nanti, menurutnya masih dalam masa penjajakan dengan seseorang yang juga berlatar belakang aktivis. Ia meyakinkan dalam waktu sepuluh hari ke depan sudah ada seorang nama yang akan menjadi wakilnya itu.

"Saya akan bagi tugas (sosialisasi) dengan wakil saya, dia orang sini, Insya Allah," pungkas Eggi Sudjana tanpa menyebut nama calon wakilnya itu.