Porak Poranda, Kantor PDIP Jatim Dibersihkan

SURABAYA, KOMPAS.com -- Pasca-unjuk rasa mendesak mundur Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji kemarin, kantor PDIP Jatim di Jalan Kendangsari Surabaya, Jumat (8/2/2013) siang terlihat porak poranda.

Banyak coretan menghujat Sirmadji segera turun dari jabatannya. Coretan tangan tersebut menyebar penuh di dinding maupun lantai halaman. Namun tidak terlihat satupun pengunjuk rasa yang kemarin berjanji akan terus menduduki kantor dan menggelar mimbar bebas.

Menurut anggota DPR RI Fraksi PDIP, Said Abdullah, hari ini memang ada intruksi dari DPP agar membersihkan semua coretan bertuliskan desakan mundur kepada Sirmadji. ''Hari ini semua harus bersih,'' katanya saat meninjau kantor DPD PDI-P, Jumat (8/2/2013).

Unjuk rasa kemarin, diikuti ratusan massa PDI-P dari sejumlah daerah seperti Ponorogo, Surabaya, Lamongan, Malang, dan Madiun. Aksi diwarnai kericuhan karena massa memaksa masuk ke kantor DPD. Kuatnya desakan massa, menyebabkan pintu kaca pecah, dan sejumlah polisi dan satgas terluka.

Aksi itu adalah akumulasi kekecewaan massa PDI-P yang tidak puas dengan kepemimpinan Sirmadji. Mereka menilai, PDIP banyak berfungsi sebagai partai sewaan. Sirmadji sering menurunkan rekomendasi kepada calon kepala daerah atas dasar kepentingan pribadinya, tanpa melalui hasil kesepakatan partai.

Selain mendesak Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji turun, massa juga mendesak dua orang pengurus lainnya yakni Sekretaris DPD PDIP Jatim, Kusnadi, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Suhandoyo.