BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Fenomena puting beliung masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Lampung hingga Maret mendatang. Intensitas puting beliung yang kekuatannya sangat merusak ini berpotensi tinggi terjadi pada peralihan musim.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Raden Intan Lampung, Sawardi, Selasa (5/2/2013), menanggapi soal puting beliung yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni kemarin malam.
Ia mengatakan, frekuensi munculnya puting beliung berpotensi semakin besar pada pertengahan Februari dan Maret mendatang seiring peralihan cuaca. "Puting beliung ini adalah fenomena lokal karena perubahan temperatur suhu dan pemanasan sangat tinggi. Saat musim pancaroba, itu akan semakin intens," tuturnya.
Kecepatan puting beliung itu di atas 65 kilometer per jam sehingga memiliki kekuatan merusak cukup besar. Namun, ungkap Sawardi, cakupan puting beliung biasanya sangat kecil, hanya dalam radius 5-10 kilometer.
"Fenomena alam ini berlangsung sangat singkat, yaitu rata-rata hanya 5-10 menit, kemudian hilang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.