Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tadarusan, Puluhan Pelajar SMPN 47 Jakarta Kesurupan

Kompas.com - 26/01/2013, 00:25 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan siswa dan siswi SMP Negeri 47 Jakarta, mengalami kesurupan massal. Peristiwa ini terjadi saat pelajar tengah mengikuti kegiatan Tadarusan yang rutin dilakukan setiap hari Jumat di sekolah ini.

Muhamad Fahriza Yordani, seorang siswa kelas VIII-2 mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu seluruh pelajar di 21 kelas yang ada pada sekolah yang terletak di Jl Rawasari Timur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu tengah mengikuti kegiatan Tadarusan. Di tengah para pelajar yang sedang kusyuk mengikuti tadarusan, tiba-tiba tiga siswi dan satu siswa di kelasnya mendadak berteriak dan meraung-raung.

"Tidak jelas mereka teriak-teriak ngomong apa, yang saya dengar cuma 'mana anak saya'," ujar siswa berusia 13 tahun ini ketika ditemui di rumahnya tak jauh dari SMPN 47 Jakarta.

Melihat kejadian ini, para guru pun lantas segera memanggil sejumlah tokoh agama. Sementara itu sejumlah pelajar lainnya dipindahkan keluar kelas agar tidak ikut kesurupan. Tak lama kemudian, kesurupan tersebut menjalar ke kelas-kelas lainnya. Sedikitnya 20 pelajar di sekolah tersebut mengalami kesurupan.

"Akhirnya di semua kelas ada yang kesurupan. Kebanyakan yang kesurupan itu adalah siswi," kata Fahriza.

Melihat keadaan yang sudah tidak kondusif, pihak sekolah akhirnya memulangka para pelajar lainnya. Sementara itu, pelajar yang mengalami kesurupan segera disembuhkan oleh tokoh agama. Kejadian ini berakhir sekitar pukul 09.30 WIB saat semua pelajar yang kesurupan dapat disadarkan kembali. Kemudian pihak sekolah segera menghubungi orangtuanya agar segera menjemput anaknya.

"Ada yang pulang dijemput orangtuanya, ada yang akhirnya pulang sendiri," ujar Fahriza.

Salah seorang guru SMPN 47, Irma Wiyati membenarkan adanya peristiwa yang menimpa para anak didiknya tersebut. Menurut Irma, ia tidak mengetahui mengapa peristiwa semacam ini bisa terjadi di sekolah tempat ia mengajar. "Mungkin anak-anak kecapean, soalnya kan kemarin baru libur mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com