Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Suara Terbuka, Petugas PPK Diamuk Massa

Kompas.com - 24/01/2013, 12:46 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Sekelompok massa pendukung salah satu calon bupati Bone mengamuk dan menghajar petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setelah melihat belasan kotak suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bone tidak disegel dengan gembok terbuka, Kamis (24/1/2013).

Peristiwa yang terjadi pada pukul 03.00 WITA dini hari ini bermula saat salah seorang warga menemukan satu kotak suara yang terpisah dari ruangan penyimpanan kotak suara di Kantor Kecamatan Taneteriattang Barat. Tak lama kemudian, puluhan warga lainnya berdatangan ke kantor kecamatan itu.

Emosi warga memuncak setelah belasan kotak suara yang berada di dalam kantor itu dalam kondisi rusak, tanpa tersegel dengan gembok yang sudah terbuka. Sejumlah petugas PPK yang berada di lokasi kemudian menjadi sasaran cecaran dan pemukulan warga.

Aparat kepolisian yang sejak awal mengamankan kantor tersebut kemudian mengevakuasi empat petugas PPK dan satu orang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone.

"Pasti ada penggelembungan suara karena setahu saya kotak suara itu harus tersegel dan tergembok ini malah terbuka semua," ungkap Basri, salah seorang warga.

Sementara itu, pihak PPK yang dimintai keterangan mengaku menerima kotak suara tersebut dalam kondisi yang sudah tidak utuh lagi. "Memang waktu kami terima sudah begitu. Memang ada yang rusak segelnya dan gemboknya terbuka," kata seorang anggota PPK sebelum dievakuasi polisi.

Pihak Panwaslu yang berada di lokasi juga tak luput dari emosi warga lantaran dinilai membiarkan pelanggaran pemilu. Panwaslu setempat berjanji akan memproses kasus ini. "Saya sudah catat semua dan saya akan laporkan ke Panwas Kabupaten," kata Ruslan, anggota Panwaslu Kecamatan Taneteriattang Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com