Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cetak Biru Indonesia Fashion Week

Kompas.com - 23/01/2013, 17:38 WIB
Ninuk Pambudy

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia Fashion Week kembali digelar, tetap di Balai Sidang Jakarta, 14-17 Februari 2013. Apa yang membedakan Pekan Mode Indonesia 2013 dari tahun lalu?

IFW 2013 semakin jelas bentuknya dengan rampungnya cetak biru industri kreatif bidang mode. Menurut Direktur IFW Dina Midiani, di Jakarta, Rabu (23/1/2013), IFW akan memiliki tiga zona kerja: zona titik awal, zona konsep, dan zona hijau.

Zona titik awal akan memfasilitasi para pelaku industri kreatif yang berada pada tahap hanya ingin menjual ide, misalnya, desain tekstil, busana, atau produk mode lain. Mereka akan dipertemukan dengan industri yang sudah mapan, seperti industri tekstil, garmen, atau sepatu. Idenya saling mempertemukan antara pemilik ide kreatif dengan pelaku industri sehingga produk Akhir yang dihasilkan orisinal dan unik.

Zona konsep mewadahi wirausaha mode yang telah memiliki konsep lengkap, mulai dari desain hingga produk jadi. Kelompok ini untuk mereka yang memerlukan media untuk menguatkan merek yang telah mereka miliki.

Zona hijau adalah untuk sosialisasi industri kreatif harus memiliki kesadaran sosial dan lingkungan dalam arti luas. Itu berarti, "hijau" tidak sebatas menggunakan, misalnya, bahan pewarna dari alam, tetapi juga bisa berarti memakai produk lokal sehingga menghemat energi untuk pengangkutan daripada memakai barang impor. Termasuk kesadaran sosial adalah melibatkan tenaga kerja sebanyak mungkin dengan mengutamakan pengerjaan memakai keterampilan tangan. Di dalam IFW 2013 akan ada seminar makna "hijau" dalam mode, hasil kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia dan mitra Apindo dari Swedia.

Dina Midiani mengatakan, IFW 2013 akan diikuti 10 merek mode dari Jepang selain pelaku industri kreatif mode dalam negeri. Pekan mode yang inisiatifnya berasal dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia itu bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Sasaran Akhir IFW adalah terbentuknya pola kerja bisnis ke bisnis dalam industri kreatif mode.

Menurut catatan Kompas, kontribusi industri mode terhadap produk domestik bruto dalam lima tahun rata-rata 5,9 persen atau Rp 71,9 triliun pada 2011. Industri mode menyerap tenaga kerja 4 juta orang dan menghasilkan devisa Rp 50,3 triliun. Kontribusi industri kreatif mode ditargetkan menjadi 10-11 persen pada tahun 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com