Jakarta, Kompas
Kepala Subbidang Siklon Tropis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian mengatakan, pusat tekanan rendah di Samudra Hindia sekitar Sumatera yang terbentuk saat ini mudah menjadi pusaran, tetapi belum memenuhi syarat tumbuh menjadi siklon tropis. Pembentukan pusaran perlu diwaspadai karena menarik udara dingin dari Siberia. ”Dampaknya, awan hujan makin besar di Teluk Jakarta,” ujarnya.
BMKG memperingatkan, akibat siklon Oswald, gelombang laut setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru bagian tengah dan timur, perairan Yos Sudarso, Samudra Hindia selatan Merauke hingga Papua Niugini, dan Teluk Carpentaria. Gelombang laut setinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di Laut Flores, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara.
Siklon Oswald menimbulkan hujan di Maluku Tenggara, Papua bagian selatan dan barat, Jawa bagian timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian utara- selatan-tenggara, serta Kalimantan bagian selatan.