Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.500 Orang di RS Wahidin Kehilangan Hak Pilih

Kompas.com - 22/01/2013, 12:17 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Tak lebih dari dua jam lagi, acara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2013), akan ditutup. Namun, sekitar 1.500 lebih pemilih di RS Wahidin Sudirohusodo belum bisa menyalurkan hak pilihnya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) RS Wahidin, Ilham, yang dikonfirmasi tentang kondisi itu, mengatakan, belum ada kejelasan dari KPUD Sulsel tentang tempat pemungutan suara (TPS) atau datang menyebarkan surat suara di rumah sakit ini. "Biasanya KPU yang datang menghubungi kami, tapi sampai sekarang belum ada koordinasinya," ujar Ilham.

Ilham mengatakan, ada lebih dari 700 pasien yang dirawat di RS Wahidin. Jika dikalkulasi dengan penjenguk atau penjaga pasien, jumlahnya bisa mencapai 1.500 pemilih.

Sementara itu, menurut salah seorang pembesuk, Asri (53), warga Kabupaten Sidrap, ia belum menyalurkan hak pilihnya karena sedang menjaga salah satu anggota keluarga yang dirawat di RS Wahidin. "Itu mi bagaimana caranya kita mau memilih. Saya juga masih menunggu ini, apakah ada TPS di RS Wahidin. Kalau tidak ada, ya terpaksa kita tidak mencoblos. Saya punya keluarga sudah 15 hari dirawat," kata Asri.

Senada pula apa yang diungkapkan Rusli, warga Kabupaten Gowa. Dia mengaku sudah lama menunggu, tapi belum ada panitia pemungutan suara di RS Wahidin. "Saya sendiri menjaga keluarga yang dirawat inap. Saya juga menunggu adikku giliran menjaga, tetapi belum datang. Kalau sudah ada yang menggantikan menjaga, barulah saya pulang memilih. Seandainya ada TPS di sini, bisa ka memilih. Tapi, ini tidak ada. Mudah-mudahan dapat yang lebih bagus gubernurnya, siapapun dia," tandas Rusli.

Salam (25), warga asal Palopo yang di rawat di RS Wahidin akibat patah tulang kaki, pun menyesali kondisi pilgub kali ini. "Harapan mau memilih," cetus Salam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com