Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Losion Insektisida Lebih Berdaya Guna untuk Cegah

Kompas.com - 16/01/2013, 03:58 WIB

Depok, Kompas - Pemanfaatan insektisida berbentuk losion lebih berdaya guna untuk menekan kasus demam berdarah dengue dibandingkan teknik pengasapan dan larvasida.

Demikian hasil penelitian Tri Yunis Miko Wahyono berjudul ”Modeling Intervensi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia” yang dipaparkan dalam ujian doktor program studi Epidemiologi pada Universitas Indonesia, Selasa (15/1), di Depok. Bertindak sebagai promotor adalah Nuning MK Masjkuri, Guru Besar Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, kopromotor Saleha Sungkar, Guru Besar Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran UI, dan Mondastri Korib Sudaryo dari Departemen Epidemiologi FKMUI. Tim penguji diketuai Made Djaya yang juga Guru Besar UI.

Miko memaparkan, penggunaan insektisida berbentuk losion yang dioleskan ke kulit paling efektif untuk memproteksi orang dari gigitan nyamuk. Losion tersedia di pasaran dalam berbagai merek.

Ia membandingkan dengan insektisida dalam bentuk pengasapan (fogging) yang dilakukan saat terjadi kasus demam berdarah dengue (DBD). Pengasapan hanya efektif membasmi nyamuk dewasa yang terbang. Namun, tidak membunuh nyamuk yang bersembunyi dan jentik nyamuk.

Larvasida atau bubuk abate yang ditaburkan di air efektif membasmi jentik nyamuk. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan larvasida mencegah DBD.

”Penggunaan insektisida berbentuk losion bisa dilakukan lebih rutin oleh setiap pribadi sehingga efektif mencegah DBD,” kata Miko. Efektivitas losion bertahan 6-12 jam setelah pemakaian tergantung dosis dan cara pemakaian. Zat ini bisa dipakai saat jam aktif nyamuk Aedes aegypti pagi dan sore hari.

Ditemui seusai sidang, Made Djaya menyatakan mendukung gagasan Miko mengenai penggunaan insektisida dalam bentuk losion. Namun, dia mengingatkan, penggunaan insektisida tidak bisa sembarangan.

”Losion insektisida memang berpengaruh besar bagi pencegahan DBD. Zat itu bersifat repellent yang membuat nyamuk enggan menggigit kulit manusia. Namun, di sisi lain, insektisida juga mengandung racun yang berbahaya bagi manusia,” ujarnya. Ia menyarankan agar dikembangkan insektisida alami, seperti jahe, daun pandan arum, dan lavender, yang mengandung sesedikit mungkin racun. (K10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com