Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Ledakan di Makassar

Kompas.com - 14/01/2013, 10:51 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepolisian masih melakukan identifikasi lokasi ledakan di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di kawasan Bukit Khatulistiwa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepolisian menerjunkan tim Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis).

Dua tabung pemadam kebakaran disiapkan tim kepolisian untuk mengantisipasi munculnya percikan api di ATM Mandiri tersebut.

Diberitakan sebelumnya, ATM Bank Mandiri di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, meledak pada Senin (14/1/2013) sekitar pukul 02.00 Wita.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsekta Biringkanaya Inspektur Satu (Iptu) Ahmad Rosma yang ditemui di sekitar lokasi kejadian mengatakan, penyelidikan masih berlangsung.

"Rekaman kamera CCTV belum kami ambil dari ATM Bank Mandiri yang diledakkan. Mudah-mudahan kamera CCTV berfungsi dan bisa terlihat kejadiannya," katanya sambil menenteng tabung pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Ditemui di lokasi, petugas keamanan (satpam) ATM, Aswin, mengatakan ledakan itu sangat keras. "Katanya orang-orang di sekitar sini, ledakan seperti suara tabrakan hebat. Sayangnya, warga tidak ada yang melihat saat kejadian," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, ATM yang memiliki tiga mesin tersebut rusak parah akibat ledakan. Ledakan itu menyebabkan dinding kaca pecah, dinding sisi kiri dan pintu depan gerai tersebut terlepas. Bercak hitam bekas terbakar terlihat di tempat itu.

Kepala Unit Reserse Mobil Polda Sulselbar Komisaris M Yadin yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, ledakan disebabkan bom.

Namun, pihaknya belum mengetahui pasti jenis bom yang digunakan pelaku. "Mudah-mudahan saja CCTV ATM berfungsi sehingga bisa diketahui pelakunya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com