Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam di Kepulauan Kei

Kompas.com - 14/01/2013, 03:55 WIB

AMBON, KOMPAS - Kapal Motor Tayando Maule yang berlayar dari Pulau Kei Kecil ke Tayandu Yamru di Kota Tual, Maluku, Minggu (13/1), tenggelam setelah diterjang ombak. Dua penumpang tewas dan seorang hilang. Tenggelamnya kapal itu adalah peristiwa kedua dalam dua pekan terakhir ini di Kepulauan Kei, Maluku.

Data dari tim SAR Tual menyebutkan, Kapal Motor (KM) Tayando Maule berlayar dari Tual hari Sabtu pagi. Sekitar sejam berlayar, saat kapal di dekat Pulau Er, Tual, ombak tinggi menghadang. Nakhoda Najib Berhed memilih berlabuh di dekat Er.

Sekitar pukul 09.00, kapal berlayar kembali. Namun, di sepanjang perjalanan, ketinggian ombak masih sekitar 3 meter. Kapal itu oleng dan tenggelam, Minggu dini hari, setelah diterjang ombak tinggi. Lokasi kapal tenggelam berjarak 25 mil dari Tual.

Menurut petugas SAR di Tual, Jose Tehutora, ada 30 orang di dalam kapal itu. Penumpang selamat karena dapat berenang ke Pulau Er. Ada pula penumpang yang selamat setelah berpegangan pada puing-puing kapal.

”Tim SAR gabungan menemukan mereka dan membawa kembali ke Tual,” katanya. Penumpang yang ditemukan tewas adalah Samsia Kabakoran dan Umar Ali, sementara korban yang hilang adalah Badaria Kabakoran.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tual Mustaqim Rahakbauw, sebelum kapal itu berangkat, sudah ada larangan berlayar dari administratur pelabuhan. Ombak tinggi dan angin kencang dinilai membahayakan pelayaran.

Kamis pekan lalu, perahu motor berpenumpang 11 orang tenggelam di perairan antara Pulau Tanimbar Kei dan Kei Kecil. Hanya tiga orang yang ditemukan selamat dari kapal itu.

Tiga nelayan tewas

Dari Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, dilaporkan, tiga nelayan korban perahu tenggelam di perairan Kabupaten Takalar, Sulsel, Kamis lalu, akhirnya ditemukan Badan SAR Nasional Makassar dan BPBD Takalar. Ketiganya, yaitu Daeng Sanni (55), Daeng Soho (50), dan Sahir (10), ditemukan tewas.

Kepala Badan SAR Nasional Makassar Rokky Asikin menjelaskan, jenazah Sanni dan Soho ditemukan di Pantai Pokko, Kecamatan Mappakasunggu, sekitar enam jam berlayar dari lokasi kejadian, Minggu. Sementara jenazah Sahir ditemukan mengapung di kawasan Pantai Lamangkia, Kecamatan Mangarabombang. Tiga nelayan lain di dalam kapal itu selamat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com