BONE, KOMPAS.com - Angin kencang yang melanda Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengakibatkan sejumlah pohon di Kota Watampone tumbang dan memaksa arus lalulintas dialihkan.
Selain pepohonan, angin juga merobohkan satu rumah warga hingga rata dengan tanah, Selasa (8/1/2013). Meski hanya berlangsung sekitar 5 menit, namun angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bone, mengakibatkan pohon besar di jalur dua Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Watampone, Kecamatan Taneteriattang tumbang.
Peristiwa terjadi sekira pukul 13.25 WITA itu membuat jalan ditutup untuk sementara. Jalur utama Kota Watampone terpaksa dialihkan hingga batang pohon disingkirkan. Sebuah mobil Avanza hitam, yang tengah melintas, nyaris tertimpa pohon tersebut. Beruntung, batang pohon hanya menimpa bagian sisi kanan mobil sehingga mobil ini pun selamat dari maut.
Hal ini juga terjadi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Kelurahan Macananag Kecamatan Taneteriattang Barat dan mengakibatkan tembok perkantoran milik pemerintah roboh akibat tertimpa pohon.
Sementara di Desa Salangketo Kecamatan Mare, sebuah rumah rusak diterjang angin puting beliung. Kondisi rumah tersebut roboh hingga nyaris rata dengan tanah. Tidak sedikit, atap dan seng rumah warga juga berhamburan dan rusak. Warga berupaya mengevakuasi reruntuhan rumahnya, dan menata kembali atap seng yang porak poranda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah seorang warga bernama Asdar, menjelaskan, sekitar pukul 12.45 Wita, saat itu angin datang secara tiba-tiba, sehingga membuat atap rumah beterbangan. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Warga yang rumahnya rusak, sementara mengungsi di rumah kerabatnya. Mereka berharap pemerintah segera memberikan bantuan, sehingga mereka dapat kembali membangun rumahnya yang rusak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.