Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Flu Burung, Sembilan Ekor Ayam Dimusnahkan

Kompas.com - 08/01/2013, 06:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak sembilan ekor ayam kampung di RT 4 RW 14, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, positif terkena virus flu burung. Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta langsung memusnahkan unggas-unggas tersebut. Selain pemusnahan, juga dilakukan sterilisasi terhadap kandang ayam.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, kesembilan unggas tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dibakar. "Unggas-unggas sudah dimusnahkan dengan dibakar pada tanggal 4 Januari 2013 lalu," kata Ipih, Senin (7/1/2013).

Adanya suspect flu burung ini memang sudah lama terdengar oleh pihak Dinas Kelautan dan Pertanian DKI sejak bulan November lalu. Saat itu pula, kata Ipih, telah mengintensifkan pemeriksaan terhadap unggas-unggas di Jakarta. Sebab, berdasarkan pengalaman mulai dari November hingga Februari merupakan saat rawan virus H5N1.

"Terlebih, walaupun telah ada larangan memelihara unggas di permukiman warga, tetap saja masih ada yang membandel," ujarnya.

Sweeping terhadap unggas dilakukan di lima wilayah Ibu Kota dengan melibatkan petugas Suku Dinas Peternakan di wilayah masing-masing. Meskipun unggas-unggas yang positif terjangkit virus flu burung sudah dimusnahkan, pihaknya tidak dapat memastikan bahwa kondisi saat ini aman.

"Kami memang telah menggerakkan berbagai pihak. Tapi, virus H5N1 ini masih bisa berkembang," kata Ipih.

Menurut Ipih penularan virus ini dapat melalui udara dan juga bisa menular ke manusia jika berkontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. "Penularan virus itu bisa dari udara, tetapi mungkin juga memang sudah dibawa unggas sejak awal," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengaku, setelah melakukan tes DNA kepada pemilik unggas, Anto dinyatakan negatif. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kepada warga sekitar yang melakukan kontak langsung terhadap unggas. "Kita melakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan orang yang terindikasi terjangkit virus," kata Dien.

Dinas Kesehatan DKI pun akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI terkait menyebarnya virus tersebut. Penyuluhan di lima wilayah Ibu Kota juga terus dilakukan yang bertujuan agar masyarakat dapat memahami gejala virus H5N1 tersebut. "Jika ada hewan mati mendadak dan orang yang kontak langsung mengalami demam tinggi, harus langsung diperiksa," tegasnya.

Selain itu, puskesmas juga telah disiapkan untuk mengantisipasi jika ada warga yang mengalami gejala-gejala tersebut. Pihaknya juga menyediakan tamiflu, yakni obat pencegah menyebarnya virus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com