Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Targetkan e-KTP Rampung 2013

Kompas.com - 07/01/2013, 16:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menargetkan seluruh pencetakan hingga distribusi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di seluruh wilayah Indonesia sudah rampung sekitar bulan Juni 2013.

"Saya menargetkan pertengahan tahun ini semua KTP sudah dicetak yang 172 juta itu dan semua sudah didistribusikan. Tidak usah tunggu akhir tahun," kata Gamawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/1/2013).

Gamawan mengatakan, perkembangan proyek e-KTP sudah melebihi target. Dia memberi contoh target distribusi hingga akhir 2012 sudah mencapai 90 juta e-KTP dari target 40 juta e-KTP. Selain itu, pembuatan blank card sudah mencapai 150 juta kartu dari target 144 juta kartu.

Akibatnya, kata Gamawan, pemerintah berhutang kepada konsorsium lantaran sisa anggaran baru dikucurkan di 2013. Selain itu, kata dia, pencetakan seluruh materi e-KTP belum bisa dilakukan seluruhnya di 2012 lantaran keterbatasan dana.

Untuk antisipasi masyarakat yang belum memegang e-KTP, tambah Gamawan, telah dibuat peraturan presiden dan sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam perpres itu, kata dia, KTP lama masih berlaku sampai Desember 2013 .

Gamawan menambahkan, untuk saat ini tengah dilakukan pendataan penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP. Pasalnya, pemerintah memprediksi ada sekitar 180 juta sampai 185 juta orang yang berhak memiliki KTP. Saat ini, perekaman sudah mendekati 175 juta penduduk.

"Jadi tinggal kita mencari yang selisih 10 juta ini kemana dia. Mungkin tinggal di cari 100 orang per desa yang belum terdaftar," pungkas Gamawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com