Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Kecelakaan, Ini Tanggapan Pencipta "Ferrari"

Kompas.com - 07/01/2013, 08:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil listrik "Ferrari" ke Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1/2013) lalu. Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan mobil yang belum bersertifkat tersebut?

Pencipta Tucuxi "Ferrari", Danet Suryatama, menyatakan turut bersimpati atas kejadian kecelakaan yang dialami Dahlan dan mobil ciptaannya itu. 

"Namun karena kami tidak memiliki akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadi pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil itu, kami menyatakan tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini," kata Danet kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (7/1/2013).

Menurut Danet, pihaknya sudah tidak diperbolehkan mengakses kendaraan itu sejak Jumat, 21 Desember 2012. Serah terima mobil itu dari pihak Danet dilakukan pada 20 Desember 2012. Sejak itu, akses untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Dahlan Iskan. Padahal, menurut Danet, pihaknya selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani untuk Dahlan dan atas permintaan dari pihak Dahlan.

"Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu, 26 Desember 2012, mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta, dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam, dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak Pak Dahlan untuk membongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan," tambahnya.

Danet menuding, pembongkaran tersebut dilakukan untuk mencontek ide pembuatan mobil listrik model Tucuxi yang diciptakannya tersebut. "Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seizin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya, dalam hal ini oleh Kupu-Kupu Malam dan pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah)," papar Danet.

Padahal, Danet selaku tim dari ElektrikCar juga telah mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam dan pihak Dahlan untuk tidak saling membuka rahasia serta mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering desain yang telah diciptakannya. Terkait penyebab kecelakaan, Danet menduga, terjadi penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang tidak diketahui performanya.

"Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi. Terlebih lagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak qualified untuk melakukannya," kata dia. 

Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara andal. Apabila alat ini diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang atau tim yang berpengalaman.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Mobil Listrik Dahlan Iskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com