Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sulsel, 12 Warga Dilaporkan Tenggelam

Kompas.com - 07/01/2013, 03:51 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Cuaca buruk yang melanda Sulawesi Selatan sejak 1 Januari hingga Minggu (6/1/2013), telah memakan korban tenggelam sebanyak 12 orang. Beberapa diantaranya ditemukan tewas dan lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Berdasarkan data Posko SAR Gabungan, 12 warga dilaporkan tenggelam. Tujuh orang diantaranya ditemukan sudah tidak bernyawa dan sisanya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR.

"Kami menerima banyak laporan sejak awal tahun. Kami terbentuk dalam lima tim untuk mencari para korban tenggelam," kata Juru Bicara SAR UNM, Irmawati, Minggu (06/01/2013).

Sementara itu, cuaca buruk juga memakan korban siswa SMP asal Kabupaten Jeneponto, Nasrullah (15) tenggelam di Kawasan Wisata Tanjung Bayang pada 1 Januari lalu. Disusul kemudian dua kasus korban ditemukan tewas tenggelam di Barombong dan Palangga, Kabupaten Gowa. "Terparah, akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu. Dimana laporan korban hanyut sampai 8 orang," ungkap Irmawati.

Kedelapan orang yang dilaporkan tenggelam di daerah Tamanroya, Jeneponto, dua warga, Tono dan Yulianto, hanyut. Hasil operasi tim pencari menemukan Tono dalam keadaan selamat, sedang Yulianto didapati sudah tidak bernyawa.

Di Kabupaten Maros, dua warga yang belum diketahui identitasnya pun sempat terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Selanjutnya, di Kabupaten Gowa, ada dua titik laporan korban tenggelam, yakni Kecamatan Tombolopao dan Kecamatan Parangloe.

Tiga korban hanyut di Desa Biringsallo, Kecamatan Parangloe sudah ditemukan dalam keadaan tewas. Seorang warga di Kecamatan Tombolopao bernama Juma (54) yang dilaporkan tenggelam masih dalam pencarian.

Pencarian korban tenggelam juga masih dilakukan di Kota Makassar, tepatnya di Dermaga Bongkar Muat Pelabuhan Soekarno-Hatta. Korban tenggelam bernama Feri (40) sejak Sabtu (5/01/2013) belum ditemukan. Feri yang berstatus Anak Buah Kapal (ABK) ini tenggelam setelah terpeleset di kapal tongkang yang tengah bersandar di dermaga.

Irmawati menambahkan, laporan masuk ke Posko SAR Gabungan, tidak sebatas korban hanyut. Tidak sedikit aduan masyarakat yang meminta dievakuasi lantaran pemukimannya terkena banjir parah. Di antaranya di Kecamatan Manggala, Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.

"Awal tahun, bersama Basarnas dan tim SAR lain, kami melakukan evakuasi terhadap 19 pendaki yang mengalami masalah di Gunung Bawakaraeng," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com