Kecelakaan pertama terjadi di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu pukul 06.15.
Sebanyak 6 buruh perkebunan sawit tewas karena truk yang mereka tumpangi dari mes pekerja di Desa Buana Mustika ke tempat lokasi perkebunan
Adapun kecelakaan lain terjadi akibat minibus jurusan Pemalang-Tegal dengan nomor polisi G 1512 BD terguling di jalan raya pantai utara di Desa Kramat, Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis pukul 06.30. Dua orang tewas, sedangkan 4 lainnya luka-luka.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Ajun Komisaris Arman Muis, saat dihubungi dari Palangkaraya, sopir truk itu, yakni AR (26), sudah dijadikan tersangka.
Kecelakaan itu bermula ketika truk menjemput para buruh di Buana Mustika. Diduga karena jalan licin, truk yang mengangkut 35 pekerja itu tergelincir ke kanan. Kendaraan terguling dan terbalik ke parit yang menyebabkan 5 buruh meninggal. Mereka yang tewas, yaitu Salmi, Wakiyem, Siti Rohana, Kastimah, dan Sugiarti.
Seorang buruh meninggal saat dirawat di Puskesmas Parenggean, Kotawaringin Timur, sehingga jumlah korban tewas menjadi 6 orang. Namun, Arman belum menyebutkan nama korban yang terakhir itu.
Korban luka ringan dibawa ke klinik perkebunan, sementara buruh yang luka berat dirawat di Puskesmas Parenggean. Menurut Arman, semua korban tewas sudah dijemput keluarga masing- masing. Sementara buruh dengan luka berat dan ringan juga telah pulang.
”Kami masih terus melakukan penyidikan terhadap sopir truk yang membawa para buruh itu. Sopir dibawa ke Polres Kota Waringin Timur,” tuturnya.
Sementara itu, dari lokasi tergulingnya minibus jurusan Pemalang-Tegal di Desa Kramat dilaporkan, semua korban meninggal dan luka-luka merupakan penumpang minibus.
Dua korban meninggal merupakan siswi salah satu SMP negeri di Kota Tegal, yaitu Lili Dian Sari (15) dan Mia Aprilianti (15). Keduanya warga Kecamatan Kramat. Lili meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Mia meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Keduanya menumpang minibus tersebut dalam perjalanan menuju sekolah.
Korban luka, yaitu Widya Ayu (15), Lis Kurniasih (25), Slamet Ropah (60), dan Sidik (56). Mereka adalah warga Kecamatan Suradadi.
Hingga Kamis sore, para korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal. Menurut Tri Nur Cahya, dari Bagian Humas RS Mitra Siaga, korban luka, antara lain mengalami nyeri di lengan atas, serta lecet pada tangan dan kaki.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tegal Ajun Komisaris Padli menyatakan. pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Sopir bus, Tasroni, sedang diperiksa.
Kecelakaan diduga akibat ban belakang sisi kiri minibus pecah.