Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Tanah Air, Seorang TKI Dibius dan Dibuang

Kompas.com - 03/01/2013, 20:48 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Ali Makruf (33), seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Randegan, Keblasen, Banyumas, Jawa Tengah, dibius dan dibuang di Dusun Plampokan, Desa Sindutan, Temon, Kulon Progo, Kamis (3/1/2013) pagi.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polsek Temon Inspektur Satu Amir mengatakan, penemuan korban berawal ketika Nur (40), warga Plampokan, hendak membuka warung sekitar pukul 07.15 WIB. "Saat membuka warung, dia (Nur) melihat orang sedang merangkak di bawah pohon pisang. Karena ketakutan, akhirnya dia menghubungi temannya, Maliki," kata Amir.

Keduanya langsung menghubungi Polsek Temon yang kemudian menjemput korban dan segera dilarikan ke RS Rizki Amalia Temon, Kulon Progo, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Korban ditemukan dalam keadaan basah kuyup dan setengah sadar. Di dalam tas kresek korban ditemukan baju dan beberapa dokumen berupa paspor, kartu identitas, dan tiket pesawat Royal Brunei Airlines," papar Amir.

Aparat kepolisian sampai saat ini belum bisa memeriksa korban secara intensif karena yang bersangkutan belum sepenuhnya sadar. Dugaan sementara, korban berangkat dari Malaysia, lalu transit di Bandara Soekarno-Hatta, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

Saat perjalanan dari Yogyakarta itulah, korban dibius pelaku dengan menggunakan minuman, lalu dibuang di tengah jalan setelah barang-barang berharganya diambil. "Kami sudah menghubungi Polsek Keblasen, Banyumas. Pihak keluarga juga sudah dihubungi dan sedang dalam perjalanan," ungkapnya.

Dokter IGD RS Rizki Amalia Temon, Liliek Muflihah, menjelaskan, korban saat ini masih di bawah pengaruh efek obat bius. Diduga korban dibius lima jam sebelum ditemukan.

"Sampel urine sudah kami ambil dan akan dites di laboratorium RSUD Wates untuk mengetahui jenis obat apa yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com