JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian menyatakan, penelitian yang dilakukan menemukan virus flu burung subclade terbaru, 2.3.2, yang selama ini banyak menyerang itik atau bebek, telah menyebar ke sektor publik atau pasar.
Artinya virus tersebut berisiko menyebar ke unggas lainnya, bahkan ke manusia.
Menurut Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Balitbang Pertanian Kementan Hardiman, Rabu (2/1/2013), di Jakarta, virus flu burung subclade 2.3.2 ini berdasar hasil penelitian Balitbang Pertanian bukan berasal dari mutasi virus clade 2.1 sebelumnya, melainkan merupakan introduksi dari luar negeri.
Sampai saat ini, jenis virus burung yang ada di Indonesia dan masih bersirkulasi adalah clade 2.1 dengan subclade 2.1.1, 2.1.2, 2.1.3 dan telah menginveksi unggas dan manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.