Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Ribu Itik Terinfeksi Flu Burung Dimusnahkan

Kompas.com - 02/01/2013, 12:44 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

SIDRAP, KOMPAS.com -- Sekitar 18.870 ekor itik peternak yang siap jual, di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dimusnahkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, karena terkena virus H5N1 atau flu burung.

Para peternak itik di Sesa Alla Salewoe, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap hanya bisa pasrah saat Dinas Peternakan setempat memusnahkan ribuan itik mereka, Rabu (02/01/2013) di kandang mereka.

"Sebanyak, 18.870 ekor itik milik peternak di desa ini harus dimusnahkan karena menderita virus H5N1. Virus yang menyerang ternak itik ini kemungkinan bisa saja bertambah kalau tidak segera dimusnahkan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidrap, Ir Abd Azis.

Kata dia, pemusnahan itik ini harus segera dilakukan sebelum virus flu burung itu menular ke ternak unggas lainnya. Apalagi daerah Alla Salewoe ini sangat dekat dengan Tanete yang merupakan pusat peternakan ayam petelur di Sidrap.

Ribuan ternak itik milik sejumlah warga setempat itu dimusnahkan dengan cara disembelih, lalu dibakar masal dalam satu lubang yang sudah dipersiapkan. "Sebelum kita memusnahkan, kita melihat itik mana yang pertumbuhannya tidak bisa berkembang, dan terlihat sakit serta tidak bisa berdiri, itu positif sudah terinfeksi," kata Abd Azis.

Selain memusnahkan itik, Dinas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidrap juga meyemprotkan obat menangkal flu burung ke ribuan itik yang masih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com