Cuaca Buruk, Siswa SMP Terseret Ombak

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Di awal tahun 2013, cuaca buruk melanda Kota Makassar. Selain menyebabkan ratusan rumah warga tergenang, cuaca buruk juga mengakibatkan seorang siswa SMP asal Kabupaten Jeneponto terseret ombak di pantai Tanjung Bayang, Makassar, Selasa (01/01/2013).

Korban Nasrullah (15) dinyatakan hilang terseret ombak di permandian Tanjung Bayang, Makassar sekitar pukul 14.00 Wita. Nasrullah datang ke Tanjung Bayang bersama 15 rakannya untuk rekreasi dan menikmati liburan. Saat kejadian, salah satu rekan korban sempat melihat Nasrullah terseret ombak. Rekan-rekan korban tidak dapat menyelamatkan Nasrullah karena ketinggian ombak diperkirakan mencapai tiga meter.

Hingga kini, tim gabungan polisi dan Tentara Negara Indonesi (TNI) serta tim Search and Rescue (SAR) terus melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi kejadian.

Koordinator Posko 247 Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, Syahrul mengatakan, pihaknya akan berupaya terus mencari korban. Hanya saja, pencarian dihentikan untuk sementara karena cuaca yang tidak mendukung.

"Kami langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan pencarian. Jadi kami terjunkan sebanyak 12 orang untuk melakukan pencarian korban. Hujan dan angin kencang sejak pagi tadi hingga malam menerjang kota Makassar, makanya pencarian dihentikan untuk sementara. Namun jika cuaca membaik, pencarian pasti akan dilanjutkan," paparnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamalate, Komisaris Polisi (Kompol) Suaeb A Madjid yang dihubungi mengatakan, saat ini anggotanya masih berada di lokasi.

"Setelah mendapat laporan, anggota langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Anggota masih di sana, sementara ini juga berkordinasi dengan tim SAR," tandasnya. Sejak pagi hingga malam, kota Makassar terus diguyur hujan deras dan angin kencang saat siang dan sore harinya.