Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis

Kompas.com - 27/12/2012, 02:38 WIB

Yogyakarta, Kompas - Tujuh wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat sedang bermain bola di tepi pantai, Rabu (26/12) pagi. Enam di antaranya dapat diselamatkan tim SAR, sedangkan satu korban, Pri Hartoyo (13), masih dalam pencarian.

Keenam korban yang bisa diselamatkan adalah Sunardi (32), Fajar Faritama (17), Irsa Aditya (13), Medik Bagas Wijanarko (14), Didit Prayoga (15), dan Waras Supriyadi (14).

Mereka, termasuk korban yang masih hilang, merupakan warga Tawangmangu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ketujuh orang ini sudah berada di Pantai Parangtritis sejak hari Selasa dan menginap di penginapan setempat.

Pada hari Rabu, sekitar pukul 05.30, tujuh wisatawan ini pergi ke pinggir pantai dan bermain bola. ”Mereka tidak mandi di laut, hanya bermain bola di pantai,” kata Taufik Faqih Rusman, Sekretaris Tim SAR Parangtritis.

Kecelakaan air itu terjadi setelah bola yang ditendang salah satu korban tercebur ke laut dan terbawa ombak. Beramai-ramai ketujuh wisatawan ini mengejar hendak mengambil bola. Namun, mendadak datang ombak besar dan menggulung mereka.

Mendengar teriakan dari berbagai arah, tim SAR Parangtritis yang selalu bersiaga di pinggir pantai bersama petugas piket Polisi Perairan dan Udara dari Kepolisian Daerah DI Yogyakarta langsung memberikan pertolongan. ”Satu per satu dari enam orang bisa kami selamatkan. Namun, kami gagal menyelamatkan satu korban karena telah hilang ditelan ombak,” tutur Taufik.

Diperkirakan, korban terjerembap ke palung, yang terbentuk karena pusaran ombak, yang memiliki besaran tertentu. ”Palung ini yang memang ancaman yang membahayakan bagi mereka yang bermain-main atau mandi di laut. Palung ini setiap hari muncul, tetapi letaknya berpindah-pindah tergantung dari pusaran air laut,” katanya.

Sampai sore kemarin, tim SAR terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Bahkan, pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Pos SAR DIY, Polisi Perairan dan Udara Polda DIY, Perlindungan Masyarakat Parangtritis, serta kelompok nelayan yang mengerahkan perahu-perahu capung penangkap ikan. Mereka menyisiri radius 1 kilometer dari tempat kejadian ke arah timur dan ke arah barat.

Menurut Taufik, selama tahun 2012, terjadi 42 insiden kecelakaan laut di pantai selatan Yogyakarta itu dengan korban 101 orang. Semuanya bisa diselamatkan dari maut, termasuk enam korban terakhir.

”Mari kita berharap agar korban yang hilang ini pun segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Taufik. (TOP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com