Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kena Lahar Dingin

Kompas.com - 24/12/2012, 02:54 WIB

Maumere, Kompas - Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, mengeluarkan lahar dingin dari kawah gunung, Sabtu (22/12), menyebabkan 17 rumah warga hancur. Tidak ada korban jiwa. Sebanyak 813 warga di bawah kaki gunung mengungsi ke Ende dan Maumere.

Kepala Dusun Keliwundu, Desa Nitunglea, Bartolomeus Keli, yang dihubungi di lokasi pengungsian di Ropa, 15 kilometer dari kota Ende, Minggu (23/12), mengatakan, gelombang pengungsi masih terjadi. Lokasi pengungsian di Sikka, yakni Desa Waturia, Kolisia, Kotauneng, dan aula Transito Maumere. Pengungsi di Ende terpusat di Ropa.

Gelombang pengungsi terjadi menyusul banjir lahar dingin yang menerjang 17 rumah warga, di kaki Gunung Rokatenda, yakni Dusun Cua dan Dusun Awa Desa Nitunglea serta Dusun Pona Desa Lidi, Kecamatan Palue, Sikka. Rumah-rumah itu mengalami kerusakan parah, sebagian tertimbun lumpur dan batu.

Tidak ada korban jiwa. Tetapi kejadian itu membuat warga sangat ketakutan. ”Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sikka menyebutkan, pengungsi di Maumere 494 orang dan di Ropa Ende 319 orang sehingga total 813 pengungsi. Ada pula warga yang tinggal di rumah keluarga mereka di Ropa dan Maumere sehingga petugas belum mendata,” kata Keli.

Pastor Paroki Ave Maria Bintang Laut Kua, Palue, Rm Robert Yan Faroka, Pr, mengatakan, dalam sepekan terakhir, aktivitas Rokatenda terus meningkat. Setelah hanya mengeluarkan abu dan pasir, kini Rokatenda memuntahkan lahar dingin dengan mengeluarkan batu-batu besar menuju pesisir.

Warga di sekitar kaki Rokatenda akhirnya mengungsi. Warga yang jauh dari kaki gunung memilih bertahan. Jumlah warga Palue sekitar 16.000 jiwa.

Ia mengusulkan agar Pemkab Sikka membangun posko di Palue. Jika ada warga yang hendak mengungsi, mereka bisa ditampung sementara di Posko itu.

Warga Palue kesulitan air bersih. Selama ini, mereka bergantung pada air hujan. Namun, saat air hujan bercampur abu, mereka memutuskan mengungsi. (KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com