Jalur Independen, Bupati Halut Maju di Pilgub Malut

TERNATE, KOMPAS.com - Bupati Halmahera Utara, Hein Namotemo menyatakan diri siap maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara tahun 2013. Kader Partai Golkar Malut ini menggandeng Kepala Dinas Tatakota Ternate sebagai wakilnya berkomitmen untuk mencalonkan diri melalui jalur independen.

Saat memberikan keterangan persnya, Kamis (20/12/2012), Hein mengaku optimistis menggunakan jalur independen. Bupati Halmahera Utara dua periode ini bahkan mengaku jalur independen yang ditempuhnya sama sekali tidak mendatangkan masalah.

Dia merincikan, syarat pencalonan melalui jalur independen harus memenuhi dukungan masyarakat sebanyak 6,5 persen dari jumlah penduduk. "Penduduk Maluku Utara ini hanya 1.200.000 lebih. Kalau 6,5 persen berarti hanya sekitar 81.000 saja. Kita sudah kantongi KTP lebih dari itu, sudah sekitar 250.000 KTP," tegas Hein Namotemo.

Jumlah itupun, menurut Hein, baru tekumpul hanya beberapa hari saja. "Dan masih akan terus bertambah karena kita terus melakukannya," imbuhnya.

Sebagai kader Partai Golkar, Hein memang berkeinginan menggunakan partainya. Namun dia menyadari banyak figur yang melirik partai Golkar untuk dijadikan sebagai perahu politik pada Pilgub Malut 2013. Apalagi, banyak pula kader Partai Golkar yang ingin mencalonkan diri seperti Ketua DPD I Partai Golkar Malut Ahmad Hidayat Mus yang juga Bupati Kepulauan Sula, M Yamin Tawari (fungsionaris DPP Partai Golkar), Abdul Gafur (fungsionaris DPP), dan kader Partai Golkar Malut lainnya yakni mantan Walikota Ternate Syamsir Andili dan Ahmad Hatary.

"Bukan berarti kita takut, tapi kita maunya berpolitik secara normatif. Kami tidak mau melakukan transaksi-transaksi untuk mendapatkan partai. Karena semua itu pada intinya sama saja, kita mencari dukungan masyarakat," cetus Hein.

Diakuinya, ada beberapa partai politik yang memintanya untuk mendaftarkan diri sebagai kandidat calon Gubernur. Hein pun mengaku dirinya pernah melayangkan lamaran ke beberapa partai politik. "Kita lakukan secara normatif saja, kalau memang ada partai yang mencari figur secara normatif saya optimis kami akan dapat karena kami punya dukungan. Tapi kalau memang harus ada transaksi sana-sini, kami sudah punya komitmen untuk maju melalui jalur independen," tegasnya lagi.

Sementara wakilnya Malik Ibrahim, menyampaikan kegagumannya terhadap Bupati Halmahera Utara itu atas memilih dia sebagai pendampingnya. "Sebagai seorang figur publik, saya kenal betul siapa Hein Namotemo ini. Dulu kami pernah satu kantor, tapi dia sudah dua kali jadi bupati sementara saya masih begini terus. Tapi kali ini dia (Hein) memilih saya untuk kami bertarung bersama-sama," ungkap Malik Ibrahim.