Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelandangan dan Pengemis Ditertibkan di Jakut

Kompas.com - 17/12/2012, 15:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan gelandangan dan pengemis yang tinggal atau mangkal di tempat-tempat umum atau sejumlah fasilitas publik di beberapa wilayah di Jakarta Utara ditertibkan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Meski telah berulang kali ditertibkan, namun keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu masih marak di wilayah Jakarta Utara.

Kasudin Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Aji yang mengikuti operasi tersebut menyatakan, pihaknya menjaring 11 PMKS. Para PMKS tersebut terjaring di Terminal Tanjung Priok, Jalan Jampea, Jalan Cakung Cilincing (Cacing), perempatan Jalan Mambo, Jalan Plumpang, Jalan Boulevard Kelapa Gading dan perempatan Coca-cola, Cempaka Putih.
 
"Tadi ada beberapa psikotik (penderita gangguan jiwa) dan pengemis. Oleh karena itu, mereka kami amankan untuk dibawa di panti dan didata," ujar Ika, saat ditemui usai razia, di perempatan Coca-cola, Sunter, Jakarta Utara, Senin (17/12/2012).

Menurutnya, penertiban yang dilakukan oleh Sudin Sosial Jakarta Utara rutin dilakukan di sejumlah wilayah rawan PMKS merupakan langkah mengurangi atau menekan masalah PMKS di Jakarta Utara itu sendiri. Mereka yang terjaring akan dilindungi dan dimasukkan ke dalam panti agar tidak kembali ke jalan.

Selain itu, dalam penertiban tersebut juga didapati seorang bocah berusia 8 tahun yang menjadi pengamen dan dijaring di perempatan lampu merah Mambo.

"Jadi mereka ini perlu dilindungi dan dimasukan ke dalam panti. Kemudian bagi yang masih anak, ini adalah dalam rangka perlindungan buat mereka. Kasihan sekali mereka melakukan pekerjaan di jalan, dan eksploitasi terhadap anak tentunya ini tidak baik," ujar Ika.

Di Jakarta Utara, menurutnya, kasus PMKS yang paling banyak adalah psikotik, yaitu sebanyak 120 psikotik. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 100 psikotik.

Sedangkan, jumlah PMKS tahun lalu di Jakarta Utara menurutnya sekitar 300 orang. Namun, pada tahun ini, jumlahnya meningkat hingga sekitar 800 PMKS.

Sementara itu, masih ditemui di tempat yang sama, Kasie Pelayanan Rehabilitasi Sosial (Yanresos) Sudin Sosial Jakarta Utara Israk menuturkan, belasan PMKS yang terjaring itu akan langsung dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I di Cengkareng, Jakarta Barat.

"Ada 11 PMKS yang terjaring hari ini. Mereka langsung dibawa ke sana untuk didata dan diidentifikasi. Sebulan bisa 20 kali operasi penjangkauan ini," kata Israk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com