Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gambar Vulgar, MUI Anggap Kolaka Kecolongan

Kompas.com - 14/12/2012, 11:11 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengatakan, buku ensiklopedia tentang sains dan teknologi yang memuat gambar vulgar dapat merasuki moral dan karakter generasi muda bangsa. Buku tersebut juga dinilai dapat melenyapkan iman dari anak-anak sekolah dasar. Maka dari itu, Majelis Ulama Indonesia menilai buku tersebut sangat berbahaya.

Dengan adanya peredaran buku tersebut maka MUI dapat memastikan gagalnya pendidikan karakter bangsa di kalangan sekolah dasar. Buku tersebut juga dinilai oleh MUI membuat dunia pendidikan di Kolaka kecolongan.

Maka dari itu, MUI mengharapkan ke depannya dinas terkait bisa menyortir buku pelajaran yang masuk ke Kolaka. Hal ini dinilai adalah cara yang cukup efektif untuk mencegah buku yang layak atau tidak masuk ke dalam dunia pendidikan.

"Pembentukan moral bangsa memang program nasional dan juga diatur dalam agama. Nah, sekarang kalau di buku pelajaran SD saja sudah disisipkan gambar pornografi, apalah artinya pendidikan karakter bangsa ini. Saya memang dengar kalau dinas terkait itu belum melakukan penarikan terhadap buku ensiklopedia itu," ucap Ketua MUI Kolaka, Dr KH M Zakariah MA, di ruang kerjanya, Jumat (14/12/2012).

"Makanya, sebelum saya menyurati secara resmi kepada dinas terkait, saya akan menemui kepala dinasnya untuk betul-betul mendesak buku ini ditarik dan ini adalah masalah yang serius. Bukan masalah kecil, ini masalah gambar porno," tegasnya.

Dia juga menambahkan, buku yang mengandung unsur pornografi itu adalah jembatan yang akan mengantar anak-anak usia dini untuk berbuat zina. "Jangan kita anggap kalau berzina itu nanti berhubungan badan dengan bukan pasangan resmi. Melihat gambar porno saja itu adalah sebagian dari zina karena itu adalah awal dari melakukan perbuatan tersebut," kata Zakariah.

"Dan, kalau kita dari MUI memang menentang keras adanya unsur pornografi yang disuguhkan dalam buku pelajaran SD. Maka dari itu, saya akan memanggil seluruh guru yang ada di tsanawiyah dan sekolah agama lainnya untuk ikut menjaga jangan sampai di sekolah mereka juga ada hal yang sama," lanjutnya.

Ditemukannya paling tidak tiga gambar yang vulgar dalam buku ensiklopedia yang membahas masalah sains dan teknologi di Kolaka memang memancing reaksi dari berbagai kalangan. Dinas Pendidikan setempat juga dinilai lambat menentukan sikap terkait buku tersebut.

Buku ensiklopedia ini pertama kali ditemukan di Sekolah Dasar Negeri 4 Lamokato dan berlanjut ke SDN 1 Sabilambo Kolaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com