BANGKALAN, KOMPAS.com - Meski situasi di Bangkalan terbilang relatif kondusif pada hari pencoblosan, namun polisi terus meningkatkan pengamanan. Siang tadi, Rabu (12/12/2012) tambahan pasukan pengamanan sebanyak 500 aparat Brimob didatangkan dari Kelapa Dua, Depok.
Pasukan Brimob bersenjata lengkap itu datang ke Bangkalan dengan menggunakan bus. Mereka langsung menggelar apel di depan Kantor KPU yang dipimpin langsung oleh Kepala Polres Bangkalan, AKBP Endar Riyantoro.
Usai apel Endar mengatakan, budaya di Madura sangat berbeda dengan daerah lain. ''Karakter masyarakatnya temperamental dan sangat mudah mengambil keputusan untuk mengeluarkan senjata tajam,'' katanya.
Penambahan personil itu juga sebagai antisipasi kerusuhan susulan pascakerusuhan pada Senin (6/12/2012) lalu, serta rencana pengamanan saat penghitungan suara di tingkat kelurahan hingga kecamatan. ''Saat penghitungan, kami nilai juga masih rentan terjadi gejolak massa,'' tambahnya.
Beberapa hari sebelum pencoblosan lalu ratusan pendukung Imam Bukhori-Zainal Alim sempat menduduki kantor KPU selama beberapa hari. Mereka kecewa karena calonnya dicoret dari calon resmi. Puncaknya terjadi aksi saling lempar sehingga polisi membubarkan dengan gas air mata. Sejumlah fasilitas umum pun dirusak massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.