Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Utama Bom Ikan Wariskan Cara Ilegal ke Anak-anak

Kompas.com - 12/12/2012, 11:54 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendesak agar aparat kepolisian segera menangkap Halim, pelaku utama bom ikan, dan sejumlah pengikutnya. Halim dan kawan-kawannya kerap kali melakukan aksi illegal fishing di perairan Bulukumba yang merugikan nelayan lainnya.

Bukan hanya itu, para nelayan ini juga sangat resah dengan ulah Halim yang kerap kali mengajarkan anak-anak di bawah umur melakukan penangkapan ikan dengan cara membiusnya.

"Bukan ikan saja yang kita dirugikan, tetapi anak-anak yang terutama tinggal di pesisir pantai pun kerap diajarkan menangkap ikan dengan cara membiusnya," kata Baso, salah seorang nelayan, Rabu (12/12/2012).

Menurut Baso, tindakan pengeboman yang dilakukan Halim dan pengikutnya selama ini semakin meresahkan nelayan lainnya. selain merusak biota laut, nelayan juga sulit mendapatkan ikan di sekitar perairan Bulukumba.

Para nelayan seringkali melaporkan ke petugas kepolisian maupun Dinas Perikanan setempat atas aktivitas Halim tersebut. Namun hingga saat ini, Halim masih saja berlenggak-lenggok dan melancarkan aksi-aksi ilegalnya.

"Jika aparat tidak tegas menangkap Halim, kami nelayan susah menangkap ikan lagi. Biasanya nelayan cepat mendapatkan ikan walau menggunakan alat pancing atau jaring. Namun saat ini nelayan sudah susah mendapatkan ikan, bahkan kami terpaksa harus mencari ikan hingga ke perairan NTT," ungkap Baso.

Baso menilai, jika pelaku utama bom ikan belum juga terungkap, maka aksi illegal fishing akan terus terjadi. Nelayan lainnya pun makin sulit mendapatkan ikan di perairannya sendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com