GARUT, KOMPAS.com — Aksi protes terhadap tindakan Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menceraikan istrinya setelah empat hari menikah terus bermunculan. Para pengunjuk rasa menilai Aceng melecehkan kaum perempuan.
"Saya minta Bupati ingat ibu kandungnya yang sama-sama perempuan. Bagaimana bupati melihatnya, sedih tidak?" ujar Hanifah (18), salah seorang pendemo yang merupakan mahasiswi STIE Yasa Anggana Garut, Selasa (4/12/2012).
Hanifah menuntut Bupati Aceng untuk lengser dari jabatannya. Soalnya, Aceng dinilai sudah tidak pantas. Terlebih lagi, dia sebagai perempuan merasa kecewa terhadap kepemimpinan Bupati Aceng.
"Kami minta Aceng turun dari jabatannya. Saya ingin juga Aceng itu, sebelum menghina perempuan, ingat ibunya. Intinya sebagai perempuan kami kecewa," ujar Hanifah.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Aceng terlibat skandal nikah siri dengan gadis belia bernama Fani Oktora (18). Aceng kemudian menceraikannya setelah empat hari melalui pesan singkat (SMS).
Dalam aksi di depan Kantor Bupati Garut itu, para demonstran meneriakkan kekecewaan mereka terhadap Aceng Fikri. Mereka menilai Bupati Aceng telah melecehkan martabat perempuan dengan menikahi seorang gadis, kemudian menceraikannya setelah empat hari.
"Aceng mundur, malu kami punya bupati kayak Aceng, malu, malu. Bupati mikir pimping awewe wae (hanya mikir paha wanita saja)," cetus salah seorang perempuan pendemo yang rela berhujan-hujanan saat itu.
Salah seorang pendemo lain, Yanti (23), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Garut, juga mengaku malu dengan sikap Aceng. Aceng dianggap telah menodai harkat dan martabat perempuan.
"Itu sangat tidak memberi contoh kepada masyarakatnya, apalagi sampai anak-anak kecil, khususnya perempuan, sudah pada tahu kasus nikah siri ini. Malu dong Pak Bupati," kata dia sembari berteriak bersama-sama rekan-rekan pendemo lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Aceng telah menikahi seorang perempuan bernama Fani Oktora (18), asal Limbangan, Garut. Aceng menceraikannya setelah empat hari menikah dengan menggunakan pesan singkat melalui ponsel (SMS). Kabar ini pun menjadi sorotan banyak media massa.
Berita-berita terkait bisa dibaca di liputan khusus: Skandal Pernikahan Bupati Garut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.