Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Fani Oktora ke Komnas PA Pagi Ini

Kompas.com - 04/12/2012, 08:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Fani Oktora, remaja 18 tahun yang diceraikan oleh Bupati Garut Aceng HM Fikri setelah empat hari menikah, rencananya akan mengunjungi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (4/12/2012) pagi ini.

Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA membenarkan rencana kedatangan keluarga remaja yang dinikahi secara siri oleh sang bupati. "Rencananya begitu, keluarga pihak korban mau datang ke Komnas jam 10.00 WIB pagi," ujar Arist saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/12/2012).

Namun Arist mengaku belum mengetahui perihal maksud dan tujuan kedatangan keluarga Fani, apakah untuk meminta bantuan hukum atau pemulihan psikologis. Arist berencana untuk mendengar informasi terlebih dahulu dari keluarga Fani sebelum melakukan upaya hukum.

"Saya juga belum tau. Tapi yang penting diterima saja dulu apa yang mereka inginkan. Baik bantuan hukum atau terkait psikologisnya," lanjut Arist.

Fani Oktora, menjadi sorotan setelah perceraiannya dengan Bupati Garut, Aceng HM Fikri pada Juli 2012 lalu, mencuat ke publik. Bukan hanya karena kisah perceraiannya saja yang hanya berumur empat hari, namun juga kisah di balik perceraian tersebut.

Ironisnya, Aceng langsung menceraikannya dengan talak tiga hanya dengan melalui pesan singkat (SMS). Sebelumnya, Fani mengaku rela menikah dengan orang nomor satu di Garut tersebut karena ingin melanjutkan kuliah di jurusan kebidanan. Warga Kampung Cukang Galeuh, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, itu pun baru lulus dari salah satu SMA di Sukabumi pada 2012.

Senin siang, Fani beserta kuasa hukumnya telah melaporkan perbuatan mantan suaminya ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga disertai unsur penipuan di dalamnya.

Berita-berita terkait bisa diikuti di liputan khusus: Skandal Pernikahan Bupati Garut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com