Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: OPM Unjuk Diri Jelang HUT 1 Desember

Kompas.com - 30/11/2012, 12:38 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (Kepala BIN) Letjen TNI Marciano Norman menilai, Organisasi Papua Merdeka (OPM) berusaha menunjukkan eksistensinya menjelang peringatan hari ulang tahun ke-51 mereka, Sabtu (1/12/2012) besok. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kata Marciano, aparat keamanan disiagakan di seluruh Papua.

"Semua aparat di daerah (Papua) sudah mengantisipasi hal itu dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar hal itu dapat terkelola dengan baik," ujar Marciano di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Ia mengungkapkan, tensi separatisme di Papua memang meningkat. Hal itu dapat dibuktikan dengan aksi penghadangan yang disertai kontak sentaja. Akan tetapi, tindakan preventif tetap diserahkan kepada Kepala Polda, Panglima, dan Gubernur Papua. Sebab, pemangku kepentingan itu dapat menetapkan langkah tepat dalam mengatasi dan mengantisipasi separatisme.

"Sebab itu, semua kekuatan tetap ada di wilayah. Tidak ada penambahan-penambahan pasukan," ujarnya.

Terkait hari ulang tahun (HUT) OPM, pemerintah tidak menginginkan adanya tindakan-tindakan yang menonjol. Tindakan itu, kata Marciano, seperti pengibaran bendera Bintang Kejora. Ia menegaskan, aparat tak akan kecolongan. 

Sebelumnya, seperti diberitakan, rombongan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Desa Indawa, Distrik Tiom, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Rabu (28/11/2012) sore. Baku tembak berlangsung selama lebih kurang dua jam dalam radius 100 meter.

Rentetan peristiwa ini berawal dari penyerangan terhadap Markas Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, Selasa (27/11/2012) sekitar pukul 05.00 Wita. Sekelompok orang tak dikenal mengeluarkan tembakan yang menyebabkan dua anggota polisi tewas dan satu lainnya hilang. Salah seorang anggota polisi yang tewas ditembak adalah Kepala Polsek Pirime.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com