Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan Targetkan Tanam 184 Juta Pohon

Kompas.com - 22/11/2012, 22:41 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menargetkan sampai dengan akhir 2012 pemerintah provinsi bisa menanam 184 juta pohon. Program ini dilakukan guna mendukung gerakan nasional menanam satu miliar pohon.

"Alhamdulillah pada 2012 sampai dengan November, sudah 15,3 juta pohon sudah ditanam. Kami targetkan, karena ini sudah hujan, cuaca mendukung, sampai akhir tahun bisa 187 juta pohon bisa ditanam," jelas Heryawan usai menanam pohon di lapangan Puncak Resort, Cianjur, Kamis (22/11/2012).

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pempov Jabar, dijelaskan penanaman pohon ini merupakan puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Nasional (BMN), Kampanye Indonesia Menanam (KIM), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP), serta pencanangan Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) tahun 2012 tingkat Provinsi Jabar.

Pada 2011, Jabar mampu menanam sekira 125 juta pohon. "Jadi tahun ini pun saya optimis bisa mencapai target. Kita akan libatkan semua unsur dan masyarakat hingga ke tingkat desa," jelas Heryawan.

Ia yakin dengan tercapainya target itu, beberapa masalah terkait kerusakan lingkungan bisa diatasi. "Longsor dan banjir jadi sedikit, dan bisa menyumbang mengatasi permasalahan pemanasan global," ujarnya.

Ia menambahkan, Jabar sangat diharapkan menjadi salah satu provinsi yang turut andil dalam penyerepan emisi karbon. Di Jabar terdapat 820.147,46 hektar hutan, atau sebesar 22,1 persen luas daratan Jabar.

"Meski begitu masih ada sekira 50 persen lagi wilayah di Jabar yang perlu kita hijaukan. Kita semua siap menjadikan Jabar sebagai provinsi hijau," Kang Aher, pangilan Gubernur Jabar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com