BATANGHARI, KOMPAS.com - Kelompok Suku Anak Dalam (SAD) yang hidup dalam kawasan Hutan Restorasi Harapan mengadukan perihal banyaknya perambah memanfaatkan keberadaan etnis minoritas ini. Mereka mendesak pemerintah segera mengatasi perambah.
Itu terungkap dalam kunjungan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ke Hutan Harapan, Kamis (22/11/2012) di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Zulkifli bertemu dengan sejumlah warga SAD marga Bathin IX yang menjadi mitra binaan pengelola Hutan Restorasi.
warga SAD mengeluhkan maraknya pendatang dari luar Jambi yang membuka hutan untuk dijadikan kebun sawit. "Kami minta tolong kepada pemerintah agar perambahan ini bisa diatasi. Kami SAD yang biasa hidup di hutan tidak mungkin merusak hutan. Hanya pendatang yang bisa membuka hutan untuk dijadikan kebun sawit," ujar Teguh Santika (32) salah satu warga SAD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.