Deddy: Tunggangi Saya 20 Ribu Tahun!

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat yang juga aktor senior Deddy Mizwar mengaku tidak keberatan jika popularitasnya sebagai aktor dimanfaatkan untuk mendulang suara bagi bakal calon gubernur Ahmad Heryawan. Menurut Deddy, sepanjang ada manfaatnya untuk masyarakat, tidak menjadi soal jika seseorang memanfaatkan popularitasnya.

"Andai kata ada orang yang menunggangi saya dan karena ditunggangi, saya ada manfaat untuk masyarakat yang sangat besar, jangan tunggangi saya lima tahun, tunggangi saya 20 ribu tahun!" kata Deddy di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Dia selesai melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai syarat mengikuti pemilihan gubernur. Deddy juga berpendapat mengenai maraknya aktris atau aktor yang ikut dalam Pilgub Jabar 2013. Menurutnya, tidak menjadi soal jika aktris atau aktor ikut dalam pilkada. Mereka, katanya, memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya.

"Setiap warga negara punya hak yang sama, jadi hak untuk memilih, dipilih, termasuk hak untuk dipenjara," ujarnya.

Dedy melanjutkan, aktris atau aktor, sama saja dengan politikus. Ada politikus yang peka terhadap masyarakat, ada juga yang tidak. Demikian juga dengan aktor. "Ada juga seniman yang peka dan ada juga yang tidak. Sama saja, ada jurnalis yang peka, dan ada juga yang tidak," ucap pemeran utama film Naga Bonar ini.

"Insya Allah, kalau dipercaya rakyat Jabar. Jadi, bukan kalah dan menang, output-nya kalah dan menang, tetapi sebetulnya ini bukan pertandingan tinju, tetapi dipilih," jawab Deddy saat ditanya apakah sudah mantap untuk bertarung dalam Pilgub Jabar 2013.

Adapun Deddy akan mendampingi bakal calon gubernur Ahmad Heryawan.

Pilgub Jawa Barat 2013 kali ini diramaikan lima pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Selain Deddy dan Ahmad Heryawan, mereka yang mendaftar adalah Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Dede Yusuf-Lex Laksamana, Dikdik Mulyana Arief Mansyur-Cecep Nana Suryana Toyib, dan Irianto MS Syafiuddin alias Yance-Tatang Farhanul Hakim.