Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada H2S pada Semburan Metatu

Kompas.com - 21/11/2012, 09:42 WIB
Adi Sucipto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com — Sejak dua hari terakhir, warga mengeluhkan bau menyengat yang keluar dari semburan lantung (minyak mentah) dan gas di Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Baunya menyeruak hingga ke permukiman.

"Baunya mengganggu pernapasan," kata Nurul Askin, warga Metatu, Rabu (21/11/2012).

Hasil uji laboratorium dari Afiliasi dan Konsultasi Industri Teknik Kimia Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya menunjukkan pusat semburan lantung dan gas di Metatu mengandung hidrogen sulfida (H2S). Kandungannya mencapai 30 miligram per liter.

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Tugas Husni Syarwanto, gas itu berbahaya bila terhirup manusia. Selama tidak meluber ke tanah dan terhirup manusia, aman bagi lingkungan. Akan tetapi, bila meluber, bisa mencemari tambak.

"Lokasi semburan disterilkan dari radidius 100 agar gas terurai di udara dan tidak terhirup. Namun, angin juga menentukan kandungan gas mengarah ke mana," kata Tugas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik telah membagikan 8.000 masker kepada warga. Pusat semburan berjarak 300 meter dari jalan raya dan sekitar 300 meter dari permukiman terdekat.

Pematang juga dilebarkan dari 1,5 meter jadi 6 meter untuk memudahkan tim ahli mensurvei dan mengobservasi semburan. Selain itu sudah dilakukan penanggulan agar semburan tidak meluber ke permukiman.

"Hal terpenting adalah menangani semburan agar tidak sampai berdampak buruk ke masyarakat," kata Kepala BPBD Gresik Hari Sucipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com