Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Bentrokan di Bireuen Masih Kritis

Kompas.com - 17/11/2012, 14:01 WIB
Mohamad Burhanudin

Penulis

BIREUN, KOMPAS.com — Seorang korban luka dari kelompok massa yang bentrok dengan kelompok yang diduga aliran sesat pimpinan Tengku Ayub di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh, Jumat (16/11/2012), kini dalam kondisi kritis. Korban tersebut bernama Bahani Hasan (61), warga Desa Jambo Dalam, Plimbang.

Bahani mengalami luka sobek di dahi, dada, dan lengan kiri akibat sabetan parang kelompok Tengku Ayub. Hingga Sabtu (17/11/2012) pagi, korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu masih dirawat di Rumah Sakit Fauziah, Bireuen.

Kepala Bagian Humas Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Gustav Leo mengatakan, Bahani adalah 1 dari 10 korban luka dalam bentrokan antara warga Plimbang dan kelompok Tengku Ayub (sebelumnya diberitakan 9 korban luka).

Nama-nama 10 korban luka yang dirilis Polda Aceh adalah Syukri bin Ahmad (42), warga Desa Nasi Mee, Kecamatan Pandrah, yang mengalami luka sabetan di leher dan suku tangan kiri; Azhari bin Muhammad (25), warga Desa Panten, Kecamatan Pandra, yang luka terkena sabetan di bahu dan telapak tangan kanan; Musbaruddin (18), warga Desa Balee Daka, Kecamatan Plimbang, terkena sabetan di bahu; Saiful Bahri (20), warga Desa Suenabok Punti, Plimbang. Bersama Bahani, 4 korban luka tersebut kini dirawat di RS Fauziah.

Lima korban luka lainnya kini dirawat di Puskesmas Jeunieb, Bireuen. Mereka adalah M Rizal (23), warga Desa Matang Huli, Plimbang; Iskandar (37), warga Desa Sunabok Aceh, Plimbang, luka robek di pinggang kanan; T Ful Ikbal (30), warga Desa Teupin Panah, Plimbang, luka robek di lutut; Samsul Bahri (26), warga Desa Lancuk Tunong, Plimbang, luka di lengan kiri, dan Irwan (37), warga Desa Sunabok Aceh, Plimbang, luka robek di lengan kiri.

Sebanyak 9 dari 10 korban luka tersebut berasal dari kelompok massa. Satu orang korban luka lagi, yakni Saiful Bahri, merupakan salah satu pengikuti Tengku Ayub.

Selain 10 korban luka, insiden berdarah tersebut juga mengakibatkan 3 orang tewas. Mereka adalah Mansur (35), warga Desa Lancuk Bun gong, Plimbang; Tengku Ayub (60), warga Jambo Dalam, Plimbang; dan seorang pengikut Tengku Ayub bernama Muntasir (26), warga Jambo Dalam. Mansur yang berasal dari kelompok massa meninggal karena dibacok. Tengku Ayub dibakar massa, demikian pula Muntasir.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan berdarah antara warga dan sebuah kelompok yang diduga aliran sesat pimpinan Tengku Ayub di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh, mengakibatkan 3 orang tewas dan 9 orang luka (belakangan korban luka diketahui menjadi 10 orang). Tengku Ayub (60) sendiri tewas dalam bentrokan terjadi pada Jumat (16/11/2012), pukul 22.30 tersebut.

Kejadian tersebut bermula dari kecurigaan warga terhadap aktivitas kelompok Tengku Ayub di rumahnya. Warga pun menduga ada kegiatan aliran sesat di rumah itu.

Pada pukul 22.30, sekitar 500 orang mendatangi rumah Tengku Ayub yang di dalamnya sedang berkumpul puluhan pengikutnya. Merasa akan diserang, kelompok Teungku Ayub bersiap. Mereka mematikan lampu. Dalam keadaan gelap, mereka menyerang ratusan massa yang datang tersebut dengan senjata tajam. Tak pelak, 1 orang bernama Mansur tewas dan 9 lainnya luka. Semuanya dari kelompok massa.

Massa pun kocar-kacir. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Puluhan aparat kepolisian dibantu personel TNI mengamankan lokasi kejadian.

Warga tak terima dengan tindakan kelompok Tengku Ayub. Massa yang sebelumnya berjumlah 500 orang berkembang menjadi 1.500 orang. Dengan senjata tajam di tangan, mereka mendatangi kembali rumah Tengku Ayub. Bentrokan kembali terjadi. Massa membakar rumah Teungku Ayub. Tak hanya itu, Teungku Ayub dan seorang pengikutnya pun turut dibakar hingga tewas. Sekitar 20 orang yang berada di dalam rumah Tengku Ayub, yang terdiri atas anggota keluarga dan para pengikutnya, dapat diselamatkan aparat dari amukan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com