Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokon Diperkirakan Akan Terus Meletus

Kompas.com - 11/11/2012, 20:09 WIB
Ahmad Arif

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gunung Lokon di Sulawesi Utara, yang terus-menerus meletus sejak Juli 2011 hingga Minggu (11/11/2012), dikarenakan gunung ini saat ini dalam tahap pembentukan kerucut. Geolog dari PVMBG, Akhmad Zaenudin mengatakan, Lokon diperkirakan akan terus meletus secara eksplosif hingga terbentuknya sumbat baru.

"Saat ini jalur magma di Kawah Tompaluan sudah terbuka," kata Akhmad.

Setelah terbentuk sumbat, gunung ini akan sejenak beristirahat guna mengumpulkan kekuatan. Jika kekuatannya telah mencukupi hingga bisa menjebol sumbat seperti terjadi pada Desember 2011, maka Lokon kembali akan meletus seperti sekarang.

"Lokon masih ada di fase awal pembentukan kerucut gunung api, ditandai dengan letusan yang eksplosif. Produknya berupa jatuhan awan panas dan aliran awan panas. Sejauh ini belum ada aliran lava," tuturnya.

Akhmad menjelaskan, Lokon merupakan gunung api muda yang terbentuk pasca letusan hebat gunung api purba, sehingga membentuk Kaldera Tondano sekitar dua juta tahun lalu. "Gunung Lokon, selain Soputan muncul pascaterbentuknya kaldera ini. Gunung-gunung api muda ini tumbuh di zona sesar atau zona lemah yang ada di pinggiran kaldera," katanya.

Sebagaimana Lokon, Gunung Soputan juga merupakan gunung yang aktif dan kerap meletus. Zaenudin mengatakan, tingginya aktivitas gunung di Sulawesi Utara ini dipicu oleh hiperaktifnya pergerakan lempeng di kawasan ini. Selain karena pergerakan lempeng Eurasia dan Pasifik, di kawasan ini juga ada lempeng mikro Filipina.

"Pergerakan lempeng mikro ini ke arah barat memicu aktivitas gunung api dari Sangihe sampai di Sulawesi Utara, sedangkan ke arah timur memicu aktivitas gunung api Ternate dan Halmahera," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com