Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Heryawan-Deddy Menang 1 Putaran

Kompas.com - 11/11/2012, 19:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid mengungkapkan keyakinannya atas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013. Hidayat yakin pasangan yang diusung partainya tersebut dapat menang satu putaran.

"Kami yakin kans beliau besar. Kita targetkan tidak muluk-muluk, mungkin sekitar 35 persen hingga 40 persen, kita berharap satu putaran, karena kan kalau di daerah 30 persen plus satu," ujarnya usai acara peluncuran buku One Day No Rice di Depok, Minggu (11/11/2012).

Menurut pria yang juga mantan Presiden PKS itu, keyakinannya bukan tanpa alasan. Prediksi tersebut setelah melihat latar belakang kedua tokoh yang dianggap mengilap. Ahmad Heryawan, dianggap berhasil memimpin Jawa Barat melalui prestasi dan Deddy Mizwar yang memiliki latar belakang kebudayaan yang kental.

Latar belakang tersebut, lanjut Hidayat, mampu menyerap suara dari daerah-daerah yang telah disasar sebelumnya, antara lain Bekasi, Depok dan Bogor. Pasalnya, daerah tersebut memiliki jumlah suara yang signifikan jika berhasil direbut.

"Daerah Bekasi, Depok dan Bogor itu kan nuansa Betawinya kental. Pengajuan Deddy Mizwar juga untuk mendekati warga. Itu menambah segmen lain. Apalagi dengan mekanisme mesin partai yang maksimal, saya yakin," lanjutnya.

Sebelumnya, menjelang pesta demokrasi lima tahunan wilayah Jawa Barat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung pasangan Ahmad Heryawan danDedy Mizwar di Pilkada Jawa Barat. PKS tak hanya sendiri mengusung pasangan tersebut dan memilih menggandeng Hanura dan PPP untuk berkoalisi.Berita terkait Pilkada Jawa

Barat dapat diikuti dalam topik:
Jelang Pilgub Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com