Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Beli Air Minum, Para Sopir Angkot Mogok

Kompas.com - 07/11/2012, 14:36 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir angkot KWK B 17 jurusan Mal Ciputra-Kebayoran melakukan aksi mogok di depan pintu Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Aksi mogok ini merupakan kelanjutan dari protes para sopir angkot yang dipaksa membeli air minum kemasan kepada preman di depan Tol Kebon Jeruk.

"Kami dipaksa beli air minum kemasan setiap ngetem di depan tol Kebon Jeruk. Kalau enggak beli, mobil kami digedor-gedor disuruh pergi," kata salah satu perwakilan sopir, Purba Ansari di Kebon Jeruk, Rabu (7/11/2012).

Purba mengatakan, dia dan sopir lainnya merasa khawatir dengan tindakan yang dilakukan preman-preman tersebut. Apalagi pada Selasa (6/11/2012) kemarin seorang sopir angkot ada yang dipukul oleh orang tidak dikenal. Menurut Purba, sopir angkot berharap mendapatkan perlindungan dari kepolisian. Pemukulan tersebut membuat resah para sopir angkot dalam mencari penumpang.

"Kemarin itu ada sopir yang dicegat sama dua orang naik motor, yang diboncengin dateng buat nggegebukin sopir," katanya.

Kapolsektro Kebon Jeruk, AKP Sutoyo mengatakan, kepolisian sudah melakukan pengamanan untuk para sopir angkot KWK B17. Polisi juga telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam pemaksaan membeli air minum kemasan tersebut. Menurut Sutoyo, sopir angkot bisa melapporkan kepada Polsektro Kebon Jeruk jika ada hal-hal yang tidak menyenangkan. Mereka tidak perlu langsung melakukan aksi mogok karena dapat merugikan banyak orang.

Sebelumnya, sopir angkot B 14 trayek Cengkareng-Citraland juga melakukan aksi mogok pada Selasa (11/9/2012) lalu. Aksi tersebut merupakan solidaritas sesama sopir angkot karena telah terjadi pemukulan oleh preman di depan pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Selain pemukulan, para sopir juga dipaksa untuk membeli air minum kemasan setiap ngetem di depan pintu Tol Kebon Jeruk. Air minum kemasan yang biasa dijual Rp 3.000 rupiah  oleh preman dijual lagi dengan harga Rp 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com