Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

104 Imigran Asal Timur Tengah Tertangkap di Pulau Laki

Kompas.com - 25/10/2012, 15:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya menangkap ratusan imigran gelap asal Timur Tengah. Mereka ditangkap ketika melintasi wilayah perairan Indonesia hendak menuju Australia.

"Tadi pagi, sekitar pukul empat, kapal patroli Polda Metro berhasil mengamankan KM Rantau Indah, yang membawa imigran (gelap) asal Afganistan, Pakistan, Palestina, dan Iran," kata Direktur Polisi Perairan Polda Metro Jaya Kombes Edison Sitorus di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/10/2012).

Menurutnya, jumlah para imigran yang berasal dari berbagai negara itu mencapai ratusan. Para imigran, sambungnya, berencana menuju tempat tujuan akhir yakni negara Australia. Mereka melakukan perjalanan menggunakan kapal kayu berukuran kecil dalam perjalanannya.

"Jumlahnya kurang lebih 104, terdiri dari 99 pria dan 5 wanita. Mereka ditangkap di Pulau Laki, sekitar Pulau Seribu, dengan tujuannya ke Christmas Island, Australia. Sekarang kita masih dalam pendataan," ujar Edison.

Kapten kapal yang merupakan warga negara Indonesia, saat ini juga sudah diamankan dan dimintai keterangan. Motif yang dilakukan pelaku dikatakannya yakni dengan melakukan upaya penyelundupan manusia. Pihaknya juga masih memburu siap aktor di balik penyelundupan manusia ini.

"Nahkoda sedang kami proses untuk bisa diketahui siap aktor intelektualnya. Sementara ini (kapten) merupakan WNI, kita belum tahu sudah berapa lama mereka masuk di Indonesia, kita masih kembangkan. Motif kasus ini merupakan penyelundupan manusia," ungkapnya.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah orang berperawakan timur tengah tampak tengah menanti kepastian nasib mereka. Mereka hanya membawa barang bawaan alakadarnya dari negara asal mereka. Rata-rata dari mereka 'minggat' dari negara asal mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com